Wisata Medis Surabaya dan Senior Club Indonesia

oleh


SURABAYA | DutaIndonesia.com – Surabaya baru saja melaunching wisata medis. Wisata medis ini tujuannya agar orang Surabaya kaya tidak berobat ke luar negeri, khususnya ke Singapura dan Malaysia, tapi bisa berobat di rumah sakit Surabaya saja yang tidak kalah berkualitas.

Untuk wisata medis sebenarnya tidak hanya pelayanan medis alias berobat untuk orang biasa, tapi bisa pula ditambah pelayanan merawat para manula (manusia lanjut usia) atau lansia yang pupulasinya baik di Indonesia maupun di sejumlah negara tetangga semakin besar. 

Hal ini karena juga ada kecenderungan masyarakat yang mengejar materi dan kerier cenderung mengabaikan, atau setidaknya, tidak mau merawat secara langsung orang tuanya yang sudah tua atau jompo. 

Padahal, para lansia di Indonesia justru sangat membutuhkan pelayanan kesehatan dan kehidupan yang lebih baik sebab mereka sudah bertahun-tahun bersusah payah membesarkan anaknya. Oleh karena itu, beberapa perusahaan sudah berlomba-lomba masuk ke segmen bisnis tersebut. 

Selain home care, ada juga yang semacam senior club Indonesia di Jakarta atau Indonesian Senior Club New York yang diketuai Mukly Zainuddin.Secara umum, baik Senior Club Indonesia maupun di New York, atau di tempat lain, tujuannya agar para senior ini tidak merasa kesepian di hari tuanya.

Para senior itu harus tetap sehat, bugar, dan kalau bisa tetap produktif meski tidak bisa seperti sewaktu muda dulu. Mengutip MyNurz, Senior Club Indonesia memiliki member yang cukup banyak.  Senior Club Indonesia (SCI) sendiri merupakah wadah atau club khusus bagi para lanjut usia di atas 60 tahun.  

“SCI merupakan klub ekslusif pertama di Indonesia khusus bagi warga lanjut usia. Di sini, SCI memiliki beragam aktivitas menyenangkan bagi lansia mulai dari 07.30  hingga sore hari,” kata Lenny Widjaja, Pembina II  Senior Club Indonesia, seperti dikutip dari MyNurz.

“Hadirnya SCI karena melihat banyaknya lansia yang memiliki masalah kesepian. Biasanya  lansia dilanda stres akibat aktivitas yang berkurang. Tak sedikit lansia merasa kurang berarti karena sudah pensiun, memiliki keterbatasan fisik dan mental. Stres yang berkepanjangan dan tidak diobati maka akan menjadi depresi,” kata Lenny.

Anda Cahaya Hidupku

Hal itu karena para lansia merasa sendirian. Para lansia mengalami rasa kesendirian. Anak-anak sudah beranjak dewasa dan mempunyai tanggung jawab membangun keluarga sendiri. Kadang lansia hanya ditemani oleh perawat saja di rumah. Hidupnya monoton. Membosankan.

Untuk itu Senior Club Indonesia menawarkan kepada para warga senior dan keluarganya sebuah tempat khusus bagi para  warga senior dapat berkumpul, menghilangkan stres dengan bersosialisasi.  Mereka bisa menjadi sehat, ceria dan bahagia, tetap mengasah intelektualitas mereka.

 “Setiap orang butuh interaksi dengan orang lain berapapun usianya, apalagi lansia,” tambah Lenny.

Karena itu SCI mempunyai visi “Anda adalah cahaya kehidupanku”, Membantu warga senior meningkatkan nilai hidup dan kebahagiaan di usia emas mereka. Senior club ini banyak yang menganggap untuk kalangan berduit. Hanya untuk orang kaya saja. 

Maklum, merawat orang tua butuh biaya besar sebab membutuhkan keahlian khusus. Yang menangani pun harus para profesional bukan hanya di bidang medis tapi juga bidang lain. Misalnya psikologi dll. 

Senior Club Indonesia sendiri adalah sebuah nama. Ada juga yang diberi nama Senior Living seperti Senior Living D’Khayangan. Marlin Marpaung, Presiden Direktur Senior Living D’Khayangan yang juga Ketua Asosiasi Senior Living Indonesia (ASLI) menyebut tarif yang ditawarkan pengelola senior living dan senior club Indonesia bisa diakses semua kelas ekonomi.

Ia menyebut range tarif senior living di Indonesia berkisar antara Rp 12 juta hingga Rp 24 juta per bulan dengan layanan prima. Termasuk layanan pemantauan kesehatan, makan tiga kali sehari dan seluruh aktivitas pendukung bagi lansia.

“Di D’Khayangan harga per bulan untuk dapat gaya hidup senior living untuk hunian termasuk makan 3 kali sehari, aktivitas pemeliharaan, jalan-jalan, internet, TV kabel itu hanya Rp 22 juta per bulan,” ujarnya seperti dikutup dari KONTAN.

Ia menyebut tidak hanya menyewa bulanan saja, pihaknya juga menawarkan jasa per hari hingga per tahun. Selain itu juga dilengkapi dengan fasilitas cek tekanan darah setiap hari dan program serta aktivitas bagi lansia untuk kesehatan fisik, mental dan terhindar dari demensia.

Sedangkan Citra Premier Senior Club yang merupakan kerjasama PT Ciputra Residence dan Living Well Senior Communities juga menawarkan tarif yang kompetitif. Untuk per bulannya Citra Premier menawarkan tarif Rp 2,5 juta hingga Rp 3,2 juta per bulan.

Hanya saja, layanan senior club miliknya berbeda dengan senior living. Pasalnya, belum ada fasilitas menginap di Citra Premier, jadi lansia hanya datang pagi dan pulang malam. Dengan tarif tersebut para lansia sudah mendapatkan program, aktivitas, makan per hari bahkan menonton bioskop untuk film lawas.

“Saat ini sih yang datang per harinya sekitar 10-15 orang itu selain dari Citra Garden juga datang dari Kelapa Gading dan Meruya, terbanyak dari member,” kata Jonathan Budiman, Corporate Development Officer Ciputra Group. (gas)

YouTube player

No More Posts Available.

No more pages to load.