Gubernur Khofifah Apresiasi Seluruh Pihak Kerja Keras Tangani Pandemi Covid-19. Jangan Lengah dan Tetap Disiplin Prokes
SURABAYA|DutaIndonesia.com – Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur mencegah penyebaran Covid-19. Termasuk menekan jumlah kematian di Jatim.
Sebagai contoh disaat terjadi lonjakan kasus covid-19 secara eksponensial pada pertengahan Juli 2021, Pemprov Jawa Timur sempat membuka Ruang Isolasi Khusus dan ICU Covid-19 pada lahan parkir RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Free filling Oksigen Station di beberapa titik di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kota Kediri, Kabupaten Gresik, Bakorwil Malang, Bakorwil Madiun, dan Bakorwil Jember.
Selain itu, juga menyiapkan 164 RS Rujukan se-Jatim, isolasi terpusat (isoter) bagi pasien-pasien isoman, maupun membuka beberapa RS Lapangan. Serta juga massifnya 3T (testing, tracing, dan treatment) di Jatim.
Upaya tersebut membuahkan hasil yang patut disyukuri dan menggembirakan bagi Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan data Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, per hari Jum’at (8/10/2021), jumlah penambahan kematian di Jatim mencapai angka terendah selama pandemi yaitu sebanyak 7 kasus. Sementara pada Sabtu (9/10) tercatat 8 kasus.
Total penambahan tersebut berasal dari Kota Batu, Kota Surabaya, Kab. Probolinggo, Kab. Jember, Kab. Malang, Kota Blitar, Kab. Ponorogo, dan Kab. Nganjuk. Masing-masing kabupaten/kota tersebut terdapat sebanyak 1 kasus kematian.
Sedangkan untuk 30 kabupaten/kota lainnya di Jatim tercatat sebanyak 0 kasus kematian Covid-19. Artinya sudah 78,95% daerah di Jatim terdapat 0 (nol) kasus kematian hari ini.
Atas capaian tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan terima kasih dan bersyukur atas kerja keras, sinergi, do’a serta kolaborasi dari tenaga kesehatan, pemkab/pemko dan Forkopimda se-Jatim, serta seluruh elemen strategis masyarakat.
“Terima kasih atas kerja keras dari para nakes, bupati/walikota, forkopimda, dan semua pihak. Dalam dua hari terahir Jum’at dan Sabtu tanggal 8 dan 9 Oktober 2021, jumlah penambahan kematian di Jatim mencapai 7 dan 8 kasus. Sebelumnya jumlah penambahan kasus kematian terendah 10-15 orang. Alhamdulillah, dua hari ini tercatat di bawah 10 kasus dan merupakan kasus dengan jumlah penambahan kematian terendah selama pandemi,” ungkap orang nomor satu di Jatim dengan penuh rasa syukur , di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (9/10/2021) malam.
“Alhamdulillah, 30 kabupaten/kota di Jatim tercatat 0 (nol) penambahan kasus kematian. Artinya ada sebanyak 78,95% daerah di Jatim yang tidak ada penambahan kasus kematian karena covid-19 ,” imbuh Khofifah.