Bedah Buku Bungurasih Desa Kuno di Dakesda

oleh

 

SIDOARJO| DutaIndonesia.com – Sebuah buku berjudul “Bungurasih Desa Kuno” karya Henri Nurcahyo akan dibedah di aula Munali Fatah Dewan Kesenian Sidoarjo (Dekesda), Jalan Erlangga 67, Celep, Sidoarjo, Minggu pagi, 26 Januari 2025, pukul 09.00.

Tiga orang ahli yang akan membedahnya adalah dr Sudi Haryanto (Ketua Sidoarjo Masa Kuno), Goenawan Sambodo (epiraf, ahli prasasti), dan M. Dwi Cahyono, sejarawan dan arkeolog. Sedangkan bertindak sebagai moderator adalah Ribut Wijoto, ketua umum Dekesda.

Dalam buku tersebut dikisahkan, bahwa nama Bungurasih yang selama ini identik dengan nama terminal Purabaya ternyata sudah berusia sangat tua sekali. Semula, masyarakat lokal mengira, desa Bungurasih didirikan oleh Mbah Bungur, yang makamnya masih ada hingga sekarang. Konon, Mbah Bungur ini hidup pada zaman Sunan Ampel, atau sekitar abad ke-15. Namun ternyata, menurut penelusuran sejarah, ditemukan sebuah prasasti bernama Prasasti Gedangan atau Kancana, yang menyebut bahwa desa Bungur sudah ada sejak abad ke-9.

Dalam prasasti itu jelas tertulis, Desa Bungur ditetapkan menjadi desa perdikan (sima) pada tanggal 31 Oktober 860 Masehi. Jadi kalau dihitung hingga tahun 2025 sekarang ini, sudah berusia hampir 1.165 tahun.

Buku yang diterbitkan oleh “Komunitas Seni Budaya BrangWetan” ini juga memaparkan berbagai cerita rakyat terkait dengan desa Bungurasih, dan penelusuran sejarah hingga pencantuman Prasasti Gedangan dalam huruf aslinya, alih aksara, dan juga terjemahannya dalam bahasa Indonesia.

Buku setebal 200 halaman ini diberikan kata pengantar oleh Prof Dr Purnawan Basundoro, S.S, M.Hum, ketua Masyarakat Sejarah Indonesia (MSI) Korwil Jatim, sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga.

Acara bedah buku ini diselenggarakan oleh Komunitas Seni Budaya BrangWetan, bekerjasama dengan Dewan Kesenian Sidoarjo, dan Pemerintah Desa Bungurasih, Kec, Waru, Sidoarjo. Acara ini terbuka untuk umum tanpa melakukan pendaftaran. (gas)

No More Posts Available.

No more pages to load.