Diaspora Indonesia di Jepang Gelar Kajian Islam hingga Buka Kandang Harimau TSI

oleh
Jepang Ciba center
"Alhamdulillah banyak orang Jepang hadir pada acara Apa Itu Islam" oleh Sugimoto Sensei yang merupakan directur Chiba Islamic Cultural Center (CICC). Diskusi berjalan dengan hangat dan menarik minat peserta. Semoga Allah SWT memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada mereka," kata Miftakhul Huda.

NAGOYA| DutaIndonesia.com – Sejumlah diaspora Indonesia di Jepang tampil dalam sejumlah acara, salah satunya dalam rangka menyambut Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram 1445 H. Misalnya pada 16 Juli 2023 di Nagoya Islamic Center, Dr H Miftakhul Huda M.Sc, Designated Assistant Professor di Nagoya University, Jepang, menggelar acara Islamic Lectures dari Sugimoto Sensei.

“Alhamdulillah banyak orang Jepang hadir pada acara Apa Itu Islam” oleh Sugimoto Sensei yang merupakan directur Chiba Islamic Cultural Center (CICC). Diskusi berjalan dengan hangat dan menarik minat peserta. Semoga Allah SWT memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada mereka,” kata Miftakhul Huda.

Selain itu ada pula acara Indonesian Festival di Higashiyama. Dalam acara itu, anak-anak para diaspora Indonesia ikut menampilkan sejumlah atraksi. Khususnya saat peresmian kandang Harimau Sumatera dan Orang Utan di Higashiyama Zoo, Nagoya, Jepang. “Anak-anak tampil masuk TV dan dihadiri Ketua Taman Safari Indonesia,” kata Ketua PCI Muslimat NU Jepang, Hj. Anggita Aninditya Prameswari Prabaningrum (Gita), kepada DutaIndonesia.com, Rabu (19/7/2023).

Dalam kesempatan itu anak-anak diaspora sempat berfoto bersama dengan panitia penyelenggara Indonesian Festival di Higashiyama Zoo dalam rangka peresmian kandang harimau sumatera dan orang utan. “Kami juga buka stand Maru Maru Halal,” katanya.

Foto bersama panitia penyelenggara Indonesian Festival di Higashiyama Zoo dalam rangka peresmian kandang harimau sumatera dan orang utan.

Taman Safari Indonesia (TSI), lembaga konservasi atau Lembaga Konservasi memegang peranan yang sangat penting menjaga kelestarian alam. Dengan keanekaragaman hayati yang sangat kaya, 8.157 spesies vertebrata saja, tersebar di 17.000 pulau yang membentuk kepulauan Indonesia, lembaga konservasi seperti taman safari, kebun binatang, dan akuarium menyediakan tautan eks situ dan in situ yang penting untuk konservasi satwa liar, untuk spesies langka seperti harimau sumatera, badak, gajah sumatera, orang utan sumatera, elang jawa, komodo, dan masih banyak lagi.

“Semoga langkah pengenalan satwa asli Indonesia ke Jepang ini menjadi pilar konservasi satwa-satwa langka di dunia,” katanya. (gas)

No More Posts Available.

No more pages to load.