SURABAYA | DutaIndonesia.com – Festival Majapahit 2021 yang diselenggarakan Pemprov Jawa Timur bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jatim diharapkan bisa menumbuhkembangkan seni budaya, pariwisata, serta meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur saat ini sebesar 57,25% didukung oleh Koperasi dan Usaha Kecil Menegah (KUKM). Oleh karena itu sering disebut bahwa Backbone ekonomi Jawa Timur adalah KUKM.
“Maka seluruh yang akan memberikan intervensi terhadap penguatan KUKM Insya Allah akan memberikan signifikansi terhadap kekuatan ekonomi di Jawa Timur,” kata Gubernur Khofifah saat menghadiri Launching Festival Majapahit 2021 secara virtual, Rabu (25/08/2021).
Menurut Gubernur, pada triwulan II-2021 ini pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur mencapai 7,05%. “Tentu ini bisa dilihat kalau Covid-nya itu mulai melandai sejak Maret, April dan Mei. Kalau Covid-nya melandai ekonomi akan bangkit,” tutur Gubernur.
Pada Juli dan Agustus 2021, ada PPKM darurat dilanjutkan PPKM level 4. Tentu ini juga harus diantisipasi bagaimana tetap bisa mendorong sektor-sektor lain yang tetap memberikan pertumbuhan positif.
“Seperti pertanian tetap tumbuh positif, begitupun perkebunan, peternakan, dan Perikanan tetap tumbuh positif. Intervensi ini tentu akan menjadi bagaian kekuatan ketika bersinergi dengan seluruh stakeholder,” terangnya.
Sementara itu Data Satgas Covid-19 Jawa Timur Rabu tanggal 25 Agustus 2021 menyebutkan, selama diterapkan PPKM berlevel wilayah zona merah di Jatim terus berkurang. Kini wilayah zona merah Covid-19 tersebut menjadi empat (4), yakni Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Nganjuk, Kota Batu, dan Kabupaten Blitar.