Gubernur Khofifah: Program ‘Satu Rekening Satu Pelajar’ Pintu Masuk Ekonomi Digital

oleh


Pemprov Jatim dan OJK Terus Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan Masyarakat Jatim

SURABAYA | DutaIndonesia.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan Program “Satu Rekening Satu Pelajar” (KEJAR) menjadi bagian dari pintu masuk penyiapan ekosistem ekonomi digital. Ekosistem ini harus disiapkan sedini dan sekomprehensif mungkin yakni dimulai dari usia dini khususnya pelajar.

“Ini bagian dari penyiapan ekosistem ekonomi digital. Apalagi sekarang rata-rata transaksi kita sudah non tunai. Ekosistem ini harus disiapkan sekomprehensif dan sedini mungkin sehingga anak-anak menjadi friendly dengan mobile banking dan digital banking,” kata Khofifah saat acara Puncak KEJAR Prestasi Anak Indonesia (KREASI) ‘Satu Rekening Satu Pelajar’ di SMA Khadijah Surabaya, Selasa (24/8/2021).

Program One Student One Account (OSOA) atau Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) dengan menggunakan produk Simpanan Pelajar (SimPel/SimPel iB) atau produk tabungan ini sendiri merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo pada Rapat Terbatas SNKI tanggal 28 Januari 2020 untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan Indonesia. Targetnya adalah di atas 50% untuk literasi keuangan dan di atas 90% untuk inklusi keuangan pada tahun 2024.

Pada tanggal 1 Oktober 2020 lalu, telah dilaksanakan Kick off Program KEJAR di Jatim yang ditandai dengan pembukaan 30.000 rekening pelajar SMA/SMK/MA sederajat di Jawa Timur secara serentak melalui Bank Jatim. Saat ini di Jawa Timur terdapat 66,4% pelajar yang memiliki rekening tabungan yang tersimpan di 50 bank penyelenggara SimPel di Jawa Timur.

Khofifah mengatakan, melalui program KEJAR ini diharapkan setiap pelajar di Indonesia terutama Jatim memiliki rekening sehingga budaya menabung di lembaga jasa keuangan formal dapat dilakukan sejak dini. Selain itu, melalui program ini maka kesadaran masyarakat terhadap literasi dan inklusi keuangan serta budaya menabung akan meningkat.

“Ini proses yang didahului dengan membuka rekening bagi pelajar dan ini harus bersinergi dan terkoneksi dengan sistem keuangan lainnya apalagi pandemi membuat pembayaran dengan sistem digital menjadi tinggi,” terangnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.