JEMBER | DutaIndonesia.com – Sebagai wujud komitmen percepatan terwujudnya herd immunity di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus meluaskan sasaran target vaksinasi melalui proses akselerasi di kalangan civitas kampus. Untuk mendukung kegiatan tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan atensi penuh dengan melakukan peninjauan kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan di Universitas Negeri Jember (Unej), Sabtu (31/7/2021).
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Khofifah didampingi M. Sarmuji Ketua Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE), Wakil Bupati Jember Firjaun Barlaman, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim Herlin Ferliana, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wahid Wahyudi, Rektor Unej Dr Iwan Taruna, Dandim 0824/Jember Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin, Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin, Wakil Rektor I Prof. Slamin, Wakil Rektor III Prof. Bambang Kuswandi, dan jajaran Civitas Unej.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga melakukan dialog bersama dengan masyarakat penerima vaksin dan meninjau beberapa bilik vaksinasi. Selain itu, orang nomor satu di Jatim itu juga memberikan bantuan berupa vitamin C 500 MG, Thermal Gun dan Oxygen Concetrator yang diberikan secara simbolis kepada Rektor Unej Dr Iwan Taruna.
Vaksinasi yang dilaksanakan 31 Juli hingga 1 Agustus 2021 tersebut menggunakan vaksin Astra Zeneca dan menyasar kepada 5.000 orang, yang terbagi atas Keluarga Alumni Jember (KUJ), civitas akademi Unej dan masyarakat se Kabupaten Jember.
Vaksinasi di Unej tersebut, disediakan 5 pos layanan, 2 diantaranya berada di Gedung Soetardjo dan 3 pos lainnya berada di Auditorium Unej dengan jumlah total 20 bilik vaksinasi yang didukung 245 nakes dan relawan.
Sebelumnya, para peserta vaksin tersebut melakukan registrasi secara online dan telah terdata di beberapa fasilitas layanan kesehatan yang dimiliki Unej, diantaranya Unej Medical Center, Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Jember. Hal tersebut dilakukan oleh Universitas Jember untuk membantu Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk percepatan kekebalan kelompok.
Usai melakukan pemantauan Gubernur Khofifah menyampaikan, bahwa dirinya hadir untuk memastikan akan percepatan vaksinasi yang dilakukan Pemprov Jatim. Upaya tersebut merupakan proses akselerasi yang dilakukan di berbagai daerah di Jawa Timur.
“Kenapa saya menyebut akselerasi ?, karena pada dasarnya pemkab bersama tim yang ada di Fasyankes (Fasilitas Layanan Kesehatan) yang ada di masing-masing kabupaten/kota sudah melaksanakan. Tetapi bahwa luasnya wilayah di Kabupaten Jember banyak warga yang membutuhkan percepatan layanan vaksinasi,” ujarnya.
Oleh karena itu, Khofifah menyampaikan, bahwa dibutuhkan elemen strategis yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan yang cukup signifikan. Salah satunya Unej yang memiliki Fakultas Kedokteran dan rumah sakit (RS) yang menjadi bagian dari keberseiringan antara Pemprov Jatim bersama juga dengan Pemkab Jember.
“Jadi keberseiringan antara Pemprov Jatim, Unej, dan KAUJE, kita berharap bahwa semua bisa memberikan percepatan layanan vaksinasi terutama di Jember dan sekitarnya. Meski begitu program Pak Dandim, Pak Kapolres tetap berjalan. Jadi kita harapkan semua ini akan berseiring dengan upaya percepatan mewujudkan herd imunity,” jelas mantan Menteri Sosial RI tersebut.
Khofifah juga memastikan, bahwa vaksin yang didistribusikan ke civitas kampus tidak mengganggu kuota vaksin yang didistribusikan ke pemerintah kabupaten/kota, termasuk Pemerintah Kabupaten Jember.
“Maka kami menyebut ini program akselerasi. Tolong sampaikan kepada seluruh warga Jember bahwa akses tempat vaksinasi terdekat, secepat mungkin tetapi tetap menggunakan masker dengan protokol kesehatan yang baik. Dan tentu kita berharap bahwa herd immunity akan segera kita wujudkan,” pesan Khofifah.
Dikesempatan yang sama Rektor Unej Dr Iwan Taruna menyampaikan terimakasih terhadap atensi yang diberikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Pihaknya menyampaikan jika problematika yang dihadapi saat ini untuk membantu mewujudkan program pemerintah menuju herd immunity adalah ketersediaan vaksin.
“Suatu kebanggaan bagi kami bisa melaksanakan salah satu program yang diharapkan menjadi vaksinasi nasional. Kami berterimakasih kepada Ibu Gubernur, karena kebaikan hati Ibu Gubernur kami mendapatkan kehormatan dengan diberikannya 5.000 vaksin,” ujar Iwan.
Difabel dan SDMK
Pekan depan Gubernur Khofifah juga menyampaikan, jika vaksinasi bagi masyarakat akan diperluas kepada segmen disabilitas. Dirinya juga mengimbau kepada semua asosiasi disabilitas di Jawa Timur, agar dapat koordinasi dengan Dinsos dan Dinkes Kab/Kota dan Provinsi.
“Pemprov Jatim telah melakukan rakor virtual dengan Dinsos dan Dinkes Kab/Kota se Jatim agar pelaksanaannya dapat dipercepat. Khusus disabilitas vaksin yang digunakan adalah Sinopharm,” pungkas Khofifah.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Khofifah juga meminta kepada civitas Unej untuk menjadi jujugan tempat vaksinasi bagi SDM kesehatan (SDMK) dan juga para difabel yang ada di Kabupaten Jember. Hal ini dikarenakan vaksin yang digunakan oleh SDM kesehatan berbeda dari sebelumnya. Kali ini menggunakan vaksin moderna, sementara untuk difabel menggunakan vaksin Sinopharm.
“Jadi sekarang sudah boleh disampaikan kepada asosiasi Difabel di Jember dan sekitarnya. Izin Pak Rektor, juga ketua KAUJE mudah-mudahan Sabtu depan atau Jumat depan atau Kamis depan. Posisi vaksinnya ada Moderna itu untuk SDM Kesehatan, jadi harus pakai pakta integritas. Tapi difabel menggunakan Sinopharm sudah boleh,” jelas Khofifah.
Gubernur Khofifah juga menginstruksikan kepada Wakil Bupati Jember untuk mengkoordinasikan vaksin khususnya untuk pendataan para difabel melalui Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kabupaten Jember.
“Semoga tempatnya bisa diijinkan disini. Karena sangat memadai, saya lihat tempat ini tempat vaksinasi yang luar biasa. Bilik-bilik untuk tempat perempuan disiapkan sangat bagus dan representatif,” pungkas Khofifah.
Berdasarkan Dashboard Kemenkes/KCPEN data nasional hingga 30 Juli 2021, ketercapaian vaksinasi dosis pertama dengan jumlah 7.582.522 orang. Sementara untuk dosis kedua, Jatim secara nasional sebanyak 3.119.838 orang.
Di Kab. Jember sendiri, hingga 29 Juli 2021 total jumlah vaksinasi yang telah terlaksana berjumlah 3.712 orang dengan target harian 18.714 orang dengan prosentase ketercapaian target 19,84%.(gas)