Harga Elpiji Melon Naik Jadi Rp 22.000 Per Tabung di Pengecer

oleh
Penyesuaian harga LPG subsidi 3 kg menjadi Rp 18 ribu mulai berlaku hari Rabu (15/1/2025) sesuai dengan SK Pj Gubernur Jawa Timur.
Penyesuaian harga LPG subsidi 3 kg menjadi Rp 18 ribu mulai berlaku hari Rabu (15/1/2025) sesuai dengan SK Pj Gubernur Jawa Timur.

BLITAR| DutaIndonesia.com – Harga Elpiji 3 kilogram (kg) di pasaran sudah tembus Rp 20.000 per tabung di sejumlah daerah. Berdasarkan penuturan salah satu konsumen dari wilayah Blitar, Jawa Timur, menyebut harga Elpiji subsidi itu telah mencapai Rp 22.000 per tabung.
“Harganya sekarang Rp 22.000. Sebelumnya sempat turun jadi Rp 20.000, tapi enggak sampai sebulan naik jadi Rp 22.000 lagi,” ujar Sri dikutip Kompas.com, Kamis (30/1/2025).

Sedangkan sejumlah konsumen di wilayah DKI Jakarta menyebut harga Elpiji melon berkisar antara Rp 20.000-21.000 per tabung di warung-warung dan Rp 18.000 di agen resmi. “Harga Elpiji Rp 20.000-21.000 di warung-warung Madura. Kalau di agen resmi Rp 18.000, kemarin saya beli dua langsung, tapi sekarang stoknya sedikit,” kata Dony, warga Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Salah seorang pedagang elpiji rumahan di wilayah Cibubur, Jakarta Timur, menjual elpiji dengan harga Rp 23.000 per tabung. “Saya masih jual Rp 23.000. Kayaknya harga di atas Rp 20.000 sudah lama deh, bukan sekarang-sekarang saja,” kata pedagang tersebut.

Lantas, berapa harga asli Elpiji? Beberapa waktu lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, harga Elpiji subsidi 3 kg di pasaran seharusnya sebesar Rp 12.750 per tabung. Sebab, pemerintah telah memberikan subsidi sebesar Rp 30.000 per tabung Elpiji.

“Manfaat APBN yang langsung dinikmati oleh masyarakat termasuk harga BBM, elpiji, listrik, dan pupuk yang lebih terjangkau karena subsidi pemerintah,” ujarnya dalam konferensi pers APBN 2024 di Jakarta, Senin (6/1/2025).

Selain elpiji, pemerintah juga memberikan subsidi kepada bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan solar, minyak tanah, listrik 900 VA yang disubsidi, dan pupuk. Adapun total anggaran yang disalurkan untuk subsidi energi selama tahun 2024 mencapai Rp 386,9 triliun, ditambah Rp 47,4 triliun untuk subsidi pupuk urea dan NPK. (kcm)

No More Posts Available.

No more pages to load.