Tingkat Kegemaran Membaca Jatim 2023 Tembus 69,78, Meningkat Signifikan dari Tahun 2022
SURABAYA| DutaIndonesia.com – Buku adalah jendela dunia. Merujuk pepatah tersebut, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengenalkan buku pada anak sejak usia dini.
Hal itu secara khusus disampaikan Khofifah bertepatan dengan peringatan Hari Buku Anak Internasional atau International Children’s Book Day (ICBD) yang jatuh hari ini, Selasa (2/4/2024).
Dengan mengenalkan buku pada anak sejak dini, akan meningkatkan ketertarikan membaca dan kecintaan pada buku di hari nanti. Hal itu penting karena dengan membaca, kegiatan membaca buku membawa dampak yang signifikan pada pola berpikir anak di masa depan kelak.
Bahkan juga akan berpengaruh pada pembentukan karakter anak menjadi pribadi yang curious serta gemar belajar. Ini akan sangat bermanfaat dalam upaya mewujudkan generasi emas 2045 mendatang.
“Buku adalah jendela dunia, maka mengenalkan anak-anak pada buku menjadi penting agar anak-anak tumbuh dengan kreatif, penuh rasa curiousity, dan suka belajar,” kata Khofifah, Selasa (2/4/2024).
“Saat ini banyak sekali buku anak yang disampaikan dengan model dan desain sangat menarik. Bahkan ada pop up book, buku cerita bergambar, dan juga berbagai jenis buku yang semakin menarik minat agar anak cinta dengan buku. Ini sangat bermanfaat dalam memupuk cinta membaca buku sejak dini,” imbuhnya.
Lebih lanjut Khofifah menyebutkan data Tingkat Kegemaran Membaca Provinsi Jawa Timur tahun 2023 berada di angka 69,78. Dengan angka tersebut Jatim berada di urutan kelima nasional, dimana DIY berada di peringkat pertama dengan angka 73,27. Kemudian disusul posisi kedua Jateng dengan angka 71,31 dan posisi ketiga Jabar dengan angka 70,47 serta posisi keempat DKI Jakarta dengan angka 69,94.
“Tingkat Kegemaran Membaca Jatim tahun 2023 sebesar 69,78 sudah masuk kategori tinggi dan meningkat dibandingkan tahun 2022 dimana Jatim berada di angka 68,54. Atau meningkat signifikan 11,24 poin,” imbuh Khofifah.
Untuk itu, di momen International Children’s Book Day (ICBD), Khofifah mengajak orang tua untuk semangat meningkatkan minat baca pada anak sejak dini.
Beberapa cara yang bisa dilakukan yaitu mengenalkan buku sejak usia balita. Ini merupakan strategi efektif dalam menumbuhkan minat baca pada anak. Terutama karena masa balita adalah periode yang penting dalam perkembangan anak, di mana mereka mulai mengenal dan menyerap informasi dari lingkungan sekitar.
Oleh karena itu, orang tua memiliki kesempatan emas untuk mengenalkan anak-anak pada dunia buku. Dalam hal ini, pilihan buku yang tepat sangat penting, dengan mengutamakan buku-buku yang menarik, berwarna, dan memiliki ilustrasi yang cerah.
“Selain itu orang tua juga bisa membiasakan diri untuk membacakan dongeng pada anak. Ketika orang tua membacakan dongeng kepada anak, mereka tidak hanya menyampaikan cerita yang menarik, tetapi juga menghadirkan pengalaman mendengarkan yang menyenangkan,” ujarnya
Berikutnya yang juga bisa menjadi salah satu strategi efektif dalam menumbuhkan minat baca pada anak adalah dengan membelikan buku yang menarik sesuai dengan minat anak. Memilih buku yang sesuai dengan minat anak sangat penting, karena anak akan lebih tertarik untuk membaca jika mereka menemukan topik yang menarik dan relevan dengan kehidupan atau hobi mereka.
“Meningkatkan minat baca dan cinta buku pada anak Insya Allah bisa memberikan manfaat jangka panjang. Mulai dari peningkatan keterampilan bahasa dan berpikir kritis hingga pengembangan imajinasi dan pengetahuan yang luas. Mari sama-sama tingkatkan minat baca buku pada anak,” pungkas Khofifah. (gas)