Hasil Survei: Warga Muhammadiyah Lebih Banyak Memilih Prabowo – Gibran, Ini Alasannya

oleh
Prabowo Gibran
Pasangan capres cawapres Prabowo - Gibran dengan nomor urut 2.

SURABAYA| DutaIndonesia.com – Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 02 Prabowo-Gibran ternyata juga menempati urutan pertama pilihan atau preferensi warga Muhammadiyah dalam Pilpres 14 Februari 2024. Sesuai hasil survei terbaru Pusat Studi Politik dan Sosial Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka Jakarta (PSPS-UHAMKA) dan Pusat Studi Politik dan Transformasi Sosial (Puspolnas) UM Surabaya, warga Muhammadiyah lebih memilih paslon 02 ketimbang paslon nomor urut 01 atau 03 untuk menjadi presiden dan wakil presiden mendatang.

Survei yang dirilis bertajuk ‘Preferensi Politik, Gerakan Relawan Paslon dan Netralitas Aparatus Pemerintahan dalam Pemilu 2024’itu dilakukan dari data sekunder secara makro dan beberapa data dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah se-Indonesia.

Muhammadiyah sendiri saat ini mempunyai anggota sebesar 52.177.950. Sedangkan survei mengambil jumlah sampel sebanyak 1220 responden tersebar secara proporsional di 35 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) atau provinsi.

Sedangkan margin tingkat toleransi (standart of error) 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan adalah 90 persen. Proses wawancara dilakukan secara On Call dengan responden menggunakan kuesioner oleh enumerator yang dilatih.Periode survei ini dilakukan 26 Januari – 4 Februari 2024.

Amirullah Peneliti Utama PSPS UHAMKA menyebut, bahwa Prabowo-Gibran unggul versi warga Muhammadiyah sebanyak 45,4 persen. Disusul Anis-Muhaimin 33,8 persen dan Ganjar-Mahfud 15,6 persen. Sedangkan sebanyak 6,2 persen warga Muhammadiyah belum menentukan pilihan di Pilpres 2024.

“Alasan warga Muhammadiyah memilih Capres-Cawapres karena program bagus 29,3 persen, merakyat 16,3 persen, mewakili aspirasi 14,3 persen diikuti alasan lainnya,” papar Amir dalam keterangannya di lantai 7, Gedung Teater UM Surabaya pada Jumat (9/2/2024).

Acara rilis hasil survei dihadiri oleh beberapa relawan Capres-Cawapres. Di antaranya adalah Rahardian Bino Wardanu (Juru Kampanye Amin), Najih Prasetyo (Kornas Bergerak 1912), Sholikhul Huda (Kornas Munas (Jaringan Nasional Muhammadiyah Nasional). Hadir juga Amirullah (Peneliti Utama PSPS UHAMKA) dan Satria Unggul Wicaksana (Direktur PUSAD UM Surabaya).

Diketahui sebaran relawan Capres-Cawapres yang dianggap fokus pada ceruk Muhammadiyah terhimpun menjadi beberapa kelompok. Pertama, pasangan Anis-Muhaimin dengan nama Relawan Garda Matahari dan Milennial untuk Perubahan (MU Perubahan).

Kedua, Pasangan Prabowo-Gibran dengan nama, Bergerak 1912, Relawan Matahari Pagi, Perempuan Muda Matahari dan Aliansi Muda Indonesia Maju (ALIMM). Ketiga, Pasangan Ganjar-Mahfud dengan nama Gerakan Persyarikatan Berkemajuan (GP Berkemajuan), Gerak Matahari, Relawan Gerakan Matahari (RGM) dan Ganjar Gaskeun Milenial Unity (GG-MU).

Berdasarkan data relawan tersebut, daya agresifitas jejak digital media online relawan Prabowo Gibran dengan nama Bergerak 1.912 unggul dengan total 197, disusul Relawan Garda Matahari 165, Relawan Matahari Pagi 152, diikuti Gerakan Persyarikatan Berkemajuan 83, dan relawan lainnya. (det/wis)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.