SURABAYA| DutaIndonesia.com – Yayasan Bhakti Persatuan (YBP) didukung dengan sejumlah organisasi hingga yayasan mengadakan peringatan Tahun Baru Imlek 2575 di Masjid Cheng Hoo Surabaya, Sabtu (3/2/2024), dengan tema Peduli Imlek. Dalam acara tersebut lebih dari 1.500 anggota masyarakat hadir memeriahkan Imlek.
Selain Walikota Surabaya Eri Cahyadi, juga memberikan sambutan Alim Markus Presdir Maspion Group, Hermawan Santoso Ketua YBP, dan H.A. Nurawi Ketua Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya (PMTS). Pada kegiatan tersebut, sebanyak 1.500 bantuan (angpao) diberikan kepada warga prasejahtera, khususnya warga Tionghoa yang merayakan Tahun Baru Imlek 2575.
“Ini luar biasa. Saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada Yayasan Bhakti Persatuan, Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Perpit) Jatim, dan Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya dan masih banyak lagi atas dedikasinya dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Pasalnya, baksos ini tidak hanya memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, tetapi juga memperkuat ikatan antar warga kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri Cahyadi dalam sambutannya.
Dikatakan, semangat gotong royong dan kebersamaan yang ditunjukkan melalui bakti sosial ini adalah cerminan nilai-nilai luhur yang patut dicontoh. Saling berbagi dan peduli terhadap sesama adalah landasan utama kehidupan bermasyarakat yang harmonis.
“Pada pagi ini kita diberikan contoh bahwa Surabaya dibangun dengan rasa guyub rukun dan saling menghargai satu dengan yang lainnya. Kita diberikan contoh pada peringatan Tahun Baru Imlek, tidak melihat suku, agama, tapi di Masjid Cheng Hoo seluruh pengusaha Tionghoa memberikan bantuan,” katanya.
Peringatan Tahun Baru Imlek, tambahnya, bukan hanya merayakan warisan budaya, tetapi juga mengajarkan untuk saling menghormati dan memperkaya keberagaman. Dengan bersatu dalam kegiatan positif seperti bakti sosial, memperkuat fondasi kota Surabaya sebagai tempat yang inklusif dan ramah bagi semua.
“Matur nuwun (terima kasih) untuk seluruh pengusaha Tionghoa di Surabaya, semoga persatuan ini terus dijaga di Kota Surabaya karena ini adalah bukti kepedulian terhadap sesama,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Bhakti Persatuan, Hermawan Santoso menyampaikan, Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya bekerjasama dengan Yayasan Bhakti Persatuan, Perpit Jatim, dan didukung oleh 33 yayasan, serta perkumpulan warga Tionghoa di Surabaya bergerak untuk melakukan kegiatan baksos Peduli Imlek dengan membagikan 1.500 angpao.
Imlek adalah tradisi penting bagi warga Tionghoa karena lambang kebahagiaan dan kehangatan yang mengandung makna saling peduli terhadap sesama, menghormati orang tua, menjaga kerukunan dan persatuan, serta keharmonisan.
“Semoga persaudaraan dari berbagai suku, etnis, dan agama di Kota Surabaya tetap terjaga dengan baik. Senantiasa bersatu untuk membangun Kota Surabaya,” kata Hermawan.
Ketua Koordinator Paguyuban Masyarakat Kota Surabaya, sekaligus Ketua Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia, H. A. Nurawi mengatakan, baksos berupa bagi-bagi angpao tersebut dibagikan kepada warga prasejahtera, khususnya suku Tionghoa yang merayakan Tahun Baru Imlek 2575.
“Semoga apa yang kami selenggarakan ini dapat membantu warga yang hadir. Para pengusaha dan perkumpulan, kami mengucapkan terima kasih atas kontribusinya,” katanya.
Sementara Alim Markus mengingatkan betapa pentingnya menjalin kebersamaan untuk memperkuat NKRI. Dia juga mengatakan terima kasih kepada semuanya, juga terima kasih kepada Walikota Surabaya yang berkenan menghadiri acara Peringatan Imlek tersebut. “Temanya bagus, yakni Peduli Imlek. Nanti juga ada, Peduli Hari Raya Isul Fitri,” katanya. (Erfandi, Tamam)