SURABAYA | DutaIndonesia.com – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membuat inovasi untuk membantu mengatasi krisis oksigen bagi pasien covid-19. ITS menghadirkan Konsentrator Oksigen untuk membantu Pemkot dalam menangani covdi-19 di Surabaya.
“Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari saat hadir dalam demo dan soft launching program ini di Gedung Rektorat ITS menyampaikan bahwa Oxygen Concentrator ITS (OXITS) dapat mengganti peran tabung oksigen yang sangat dibutuhkan masyarakat. Oksigen kini menjadi barang langka sejak melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia.
“OXITS diharapkan dapat memenuhi kebutuhan oksigen masyarakat luas,” katanya. Sementara itu, Fadlilatul Taufany ST PhD selaku Ketua Tim Riset OXITS menjelaskan, karena saturasi oksigen yang rendah dalam darah pasien positif Covid-19, mereka membutuhkan pasokan oksigen berkonsentrasi tinggi sementara kadar oksigen di udara hanya berkisar 21 persen.
“OXITS ini dapat menghasilkan oksigen murni di konsentrasi 93±3 persen atau minimal 90%. Prinsip kerja OXITS sendiri ialah mengambil udara bebas dan memurnikannya dari kandungan nitrogen melalui teknologi pressure swing adsorption (PSA),” ungkap Kepala Sub Direktorat Riset dan Publikasi Ilmiah Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS ini.
keterangannya, Taufany menjelaskan bahwa udara yang diserap oleh OXITS akan melalui filter terlebih dahulu guna menyaring partikel berukuran lebih dari 5 mikron. Lalu udara akan dikompresi untuk meningkatkan tekanan udara.
“Selama proses kompresi, mekanisme pendingin terus berjalan agar menjaga konsentrator dari overheating dan meningkatkan performa PSA,” paparnya.
Kemudian, lanjut Taufany, nitrogen yang terkandung dalam udara akan diserap oleh filter zeolite untuk memurnikan udara. Terdapat dua unit kolom yang bekerja secara bergantian, yaitu kolom untuk menyerap nitrogen dan kolom yang mengeluarkan nitrogen yang terperangkap di zeolit.
“Zeolit pada OXITS ini dapat digunakan dalam jangka panjang,” ucapnya. Tidak hanya itu ia juga memaparkan udara yang telah bebas dari kandungan nitrogen akan disesuaikan dan diatur terlebih dahulu tekanan dan flow-nya dengan elektronik yang ada sebelum oksigen dialirkan.
“Inovasi OXITS telah sesuai dengan standar kesehatan WHO – UNICEF,” tegasnya. (ima/ndc)