Jamaah Haji Bojonegoro Pertama Nikmati Fast Track di Bandara Juanda

oleh
Kepala Bidang  Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jatim, Dr Abdul Haris MPdI MHI
Kepala Bidang  Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jatim, Dr Abdul Haris MPdI MHI saat menjelaskan regulasi haji di hadapan jamaah dalam manasik haji massal di Hotel Fave yang digelar Kemenag Sidoarjo.

 

SURABAYA| DutaIndonesia.com – Persiapan pemberangkatan jamaah calon haji Indonesia asal Jawa Timur (Jatim) sudah rampung. Sebanyak 5 kloter jamaah calon haji dari Wilayah Kerja Bojonegoro akan memasuki Asrama Haji Surabaya pada Sabtu 11 Mei dan selanjutnya terbang ke Madinah Arab Saudi pada keesokan harinya Minggu (12/5/2024).

Lima kloter jamaah haji ini merupakan orang pertama yang merasakan layanan haji Fast Track dari Imigrasi Arab Saudi yang sekarang “berkantor’ di Bandara Juanda. Secara keseluruhan jamaah yang terbang ke Tanah Suci melalui Embarkasi Surabaya sebanyak 39.228 jamaah berasal dari Jatim sebanyak 37.271 jamaah dengan 102 kloter, sisanya Bali 2 kloter dan NTT 2 kloter.

Kepala Bidang  Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jatim, Dr Abdul Haris MPdI MHI, kepada Global News dan DutaIndonesia.com, mengatakan, persiapan pemberangkatan jamaah haji Jatim sudah matang.

“Ya, sudah clear. Dimulai tanggal 11 Mei 5 kloter dari Wilker Bojonegoro masuk Asrama Haji, menginap di sana, sudah kami sediakan semua akomodasinya, mulai makan, perbekalan paspor, gelang haji, living cost, kesehatan, dan lain-lain. Kami juga sudah selesai koordinasi dengan pihak penerbangan, Angkasa Pura, sudah kontrak, dan memasang semua peralatan yang diperlukan. Setelah melalui ruang pemeriksaan Imigrasi Arab Saudi di Bandara Juanda, jamaah diterbangkan ke Madinah dengan pesawat Saudia Airlines tanggal 12 Mei,” kata Haris yang pernah menjabat Kepala Kantor Kemenag Jombang dan Bangkalan ini.

Setiba di Madinah, jamaah haji tidak perlu antre lagi menunggu pemeriksaan Imigrasi. Jamaah bisa langsung diberangkatkan ke hotel masing-masing.

“Saat di Madinah sudah siap menjemput petugas PPHI yang akan melayani para jamaah,” kata mantan Kepala Seksi Bidang Penamas Kanwil Kemenag Jatim ini,

Haris juga menyebutkan bahwa jamaah calon haji cadangan asal Jatim termasuk terbesar. Jumlahnya mencapai 900 jamaah lebih. Mereka akan mengisi slot jamaah calon haji yang tidak bisa diberangkatkan ke Tanah Suci dengan sejumlah alasan, seperti meninggal dunia, sakit, atau hamil. “Mereka ini porsi tertinggi yang harus siap diberangkatkan sewaktu-waktu,” katanya.

Tiga Fast Track

Sebelumnya Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Ditjen PHU Kementerian Agama, Saiful Mujab, saat menghadiri Pelantikan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya 1445 H/2024 M di Aula Muzdalifah, Asrama Haji Embarkasi Surabaya, mengatakan, Indonesia akan memberangkatkan 241.000 jamaah. Mereka terbagi dalam 554 kelompok terbang (kloter). Sebanyak 294 kloter terbang dengan Garuda Indonesia, 260 kloter dengan Saudia Airlines.

“Jamaah haji melalui Embarkasi Surabaya tahun ini sebanyak 106 kelompok terbang. Artinya kloter melalui Embarkasi Surabaya menjadi yang terbanyak dari total 554 kelompok terbang tahun ini,” kata Saiful Mujab yang hadir mewakili Dirjen PHU Hilman Latief di Surabaya.

“Semoga penjadwalan slot tidak ada masalah sehingga penyelengaraan haji melalui embarkasi Surabaya berjalan dengan baik,” sambungnya.

Tahun ini, embarkasi Surabaya untuk kali pertama mengunakan layanan fast track. Menurut Saiful, layanan ini adalah sebuah penghargaan yang diberikan Pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia. Saudi menyediakan tiga layanan fasttrack dalam Mecca Route Haji 1445 H/2024 M, yakni Bandara Djuanda Surabaya, Adi Soemarmo Solo, dan Soekarno-Hatta Tangerang, Banten.

“Hanya Indonesia yang memiliki tiga layanan fast track di dunia dalam penyelenggaraan ibadah haji,” tandas Saiful.

Dengan fast track, lanjut Saiful, jamaah saat turun di Madinah atau Jeddah bisa langsung menuju pemondokan. Ini tentu memberi kemudahan dan kenyamanan kepada jamaah haji Indonesia.

Keberangkatan jamaah haji Indonesia terbagi dalam dua gelombang. Pemberangkatan gelombang pertama dijadwalkan dari 12 – 23 Mei 2024. Untuk gelombang kedua, pemberangkatan jamaah akan berlangsung dari 24 Mei – 10 Juni 2024.

“Pada 12 Mei nanti ada 22 kloter yang akan menuju tanah suci, termasuk dari Embarkasi Surabaya. Kami memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemprov Jatim yang ikut berkomitmen dalam memberikan pelayanan kepada Jamaah Haji,” kata Saiful.

Pelantikan PPIH Embarkasi Surabaya dirangkai dengan Meal Test atau uji kualitas makanan yang akan disajikan untuk jamaah haji Indonesia selama dalam penerbangan menuju ke Tanah Suci dan pulang ke Tanah Air. Meal Test ini bertujuan untuk memastikan kualitas menu yang disajikan kepada jamaah.

Plt Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Mufi Imron Rosyadi menyampaikan Embarkasi Surabaya tahun ini akan melayani 39.228 jamaah haji. Jumlah ini terdiri atas 37.271 jamaah asal Jawa Timur, 732 jamaah asal Bali, 695 jamaah dari NTT. Selain itu, ada 530 petugas kloter.

“Jamaah Haji Embarkasi Surabaya Tahun 2024 tergabung dalam 106 kloter yang diberangkatkan ke Arab Saudi dengan Maskapai Saudia Arabian Airlines,” sebutnya.

“Rata-rata PPIH Embarkasi akan melayani jamaah yang masuk asrama haji dan keluar berangkat Arab Saudi, per hari 4 – 5 kloter. Kita berharap semoga seluruh rangkaian tersebut dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berarti,” imbuhnya.

PPIH Embarkasi Surabaya Tahun 1445H/2024M dilantik oleh Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono. Mereka yang dilantik berasal dari berbagai unsur, yaitu dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jawa Timur, Polrestabes Surabaya.

Ada juga perwakilan Dinas Kesehatan Jawa Timur, Kantor Otoritas Bandara Juanda, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Surabaya, UPT Asrama Haji Surabaya, Kantor Imigrasi Kelas 1 Surabaya, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Type Madya Pabean Juanda, Rumah Sakit Haji Surabaya dan Angkasa Pura 1 Bandara Juanda.

Jadwal Nasional

Kementerian Agama sudah merilis jadwal pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji Indonesia. Jamaah dijadwalkan mulai masuk asrama pada 11 Mei dan secara bertahap diberangkatkan pada 12 Mei 2024.

Indonesia tahun ini mendapat 241.000 kuota haji. Jumlah ini terdiri atas 213.320 jamaah haji reguler dan 27.680 jamaah haji khusus.

“Proses pembagian kloter (kelompok terbang) dan penyusunan jadwal keberangkatan dan kepulangan jamaah sudah selesai. Kloter pertama akan mulai terbang pada 12 Mei 2024 ke Tanah Suci,” terang Direktur Layanan Haji dalam Negeri Kemenag, Saiful Mujab, di Jakarta, Minggu (5/5/2024).

Menurutnya, ada 14 asrama haji embarkasi di seluruh Indonesia yang akan melayani pemberangkatan jamaah haji, yaitu Embarkasi Aceh (BTJ), Medan atau Kualanamu (KNO), Batam (BTH), Padang (PDG), Palembang (PLM), Jakarta Pondok Gede (JKG), Jakarta Saudia (CKG SV atau JKS), Kertajati (KJT), Solo (SOC), Surabaya (SUB), Lombok (LOP), Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), dan Makassar atau Ujungpandang (UPG).

Keberangkatan jamaah haji Indonesia terbagi dalam dua gelombang. Pemberangkatan gelombang pertama dijadwalkan dari 12 – 23 Mei 2024. Untuk gelombang kedua, pemberangkatan jamaah akan berlangsung dari 24 Mei – 10 Juni 2024.

“Pada hari pertama, ada 22 kloter yang akan terbang ke Arab Saudi yaitu dua kloter dari Embarkasi Jakarta – Pondok Gede, tiga kloter dari Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS), lima kloter dari embarkasi Solo, lima kloter dari Embarkasi Surabaya, serta masing-masing satu kloter dari Embarkasi Batam, Palembang, Banjarmasin, Kertajati, Lombok, Makassar, dan Padang,” kata Saiful Mujab.

“Jelang keberangkatan, saya mengimbau jamaah haji Indonesia untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, cukup istirahat serta tidak terlalu banyak beraktivitas,” tandasnya. (gas/kmg)

No More Posts Available.

No more pages to load.