TUBAN | DutaIndonesia.com – Perang melawan Covid-19 semakin digencarkan karena lonjakan angka kasus dan kematian akibat Corona semakin tinggi di Indonesia. Bahkan Indonesia tertinggi sedunia. Bukan India atau Brasil seperti sebelumnya. Sementara Jawa Timur menempati posisi pertama terbanyak angka kematian pada Selasa hari ini.
Karena itu Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa didampingi Forkopimda Jatim serta Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., dan Wabup Tuban, H. Riyadi, SH., bersama Forkopimda Tuban pun meluncurkan Gerakan Serentak Lawan Covid-19 di Kabupaten Tuban, Selasa (13/07/2021).
Pencanangan program sinergitas ini dilakukan di depan Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Tuban yang juga dihadiri Sekda Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si., jajaran pejabat TNI dan Polri, serta pimpinan OPD terkait.
Pada kesempatan itu, di PMI Tuban Gubernur Jatim bersama Bupati Tuban meninjau pelaksanaan donor plasma konvalesen, vaksinasi dan swab test Covid-19 serta pemberangkatan tim penyemprotan desinfektan.
Setelah itu, rombongan bergerak menuju Lapangan Desa Beji, Kecamatan Jenu guna meninjau pelaksanaan vaksinasi, swab test Covid-19, dan pemantauan terhadap pelaksanaan PPKM Darurat di wilayah setempat. Kegiatan kunjungan kerja Gubernur Jatim bersama rombongan dilanjutkan dengan pengecekan ketersedian oksigen di kantor Samator Gas Industri Tuban.
Kepada awak media, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan Gerakan Lawan Covid-19 menjadi wujud keseriusan jajaran Forkopimda Jatim dan Kabupaten Tuban untuk menanggulangi pandemi Covid-19.
Gerakan Lawan Covid-19 kali ini terdiri dari sejumlah kegiatan, yaitu penyemprotan disinfektan, vaksinasi massal untuk lansia, umum, dan pelajar, swab antigen Covid-19 dan donor plasma konvalesen.
“Seluruh kegiatan disatukan dan disinergikan untuk memaksimalkan penanggulangan Covid-19 di Jawa Timur,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pemerintah pusat akan mendistribusikan 300 ribu paket obat untuk memenuhi kebutuhan obat. Tidak hanya itu, ketersediaan oksigen di kabupaten Tuban aman untuk 7 rumah sakit dan masyarakat yang menjalankan isolasi mandiri.
Samator Tuban mampu produksi oksigen sebanyak 550 tabung per hari. Bagi warga yang membutuhkan dapat langsung datang ke kantor Samator untuk melakukan pengisian.
“Jangan sampai ada yang menimbun obat, tabung dan oksigen,” tegasnya.
Gubernur yang juga Ketua PP Muslimat NU ini mengapresiasi dan berterima kasih pada semua pihak dan masyarakat yang telah mendukung penanggulangan Covid-19. Ikhtiar yang telah dijalankan selama ini dapat terus dipertahankan.
“Tetap patuhi protokol kesehatan, dan laksanakan 5 M,” serunya.
Sementara itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta menegaskan memberi perhatian khusus terhadap ketersediaan obat dan oksigen, proses penyaluran hingga ke tingkat terendah, dan stabilitas harga.
Guna mendukung hal tersebut, dibentuk Satuan Tugas (Satgas) dengan fungsi melakukan pemantauan terhadap ketiga aspek tersebut. Jajaran kepolisian di bawah Polda Jatim diinstruksikan menjalankan tugasnya dengan maksimal.
“Kami akan menindak tegas oknum yang terbukti menimbun obat dan oksigen,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, SE. menuturkan pada Gerakan Lawan Covid-19 di Kabupaten Tuban kali ini sebanyak 50 ribu paket alat swab antigen dan 10-15 ribu dosis vaksin akan didistribusikan ke 311 desa dan 17 kelurahan di Kabupaten Tuban.
Sejalan dengan proses distribusi juga dilakukan penyemprotan desinfektan. Guna mencukupi kebutuhan bagi penderita Covid-19, dilakukan donor plasma konvalesen sebanyak 136 peserta.
Mas Lindra, Sapaan akrab Bupati Tuban, juga menambahkan Pemkab Tuban bersama instansi terkait telah menerapkan penyekatan di sejumlah titik dan memberlakukan jam malam. Langkah tersebut selaras dengan pemberlakukan PPKM Darurat sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat.
“Kami harap upaya sinergis dari Pemkab Tuban bersama Forkopimda dan instansi terkait mendukung keberhasilan penaggulangan Covid-19 di Jawa Timur,” pungkasnya.
Salip India dan Brasil
Dilansir dari CNN, Indonesia telah mencatat 1.007 kematian pada Minggu (11/7). Jumlah ini menyalip India yang berada di urutan ketiga dengan 720 kasus kematian. Saat ini Rusia mencatat 749 kematian dan Brasil 597 korban meninggal.
Di hari sebelumnya, Sabtu (10/7) kasus kematian harian di Indonesia masih berada di posisi ketiga dengan jumlah 826 jiwa. Di posisi kedua ada India dengan 899 kasus kematian dan Brasil di peringkat pertama dengan jumlah 1.172 korban meninggal.
Jatim Tertinggi
Sementara itu Jawa Timur (Jatim) menyumbang kasus kematian tertinggi hari ini, Selasa (13/7/2021). Tercatat 864 orang meninggal dalam 24 jam terakhir.
Jumlah tersebut menjadikan total kasus kematian di provinsi yang dipimpin Khofifah Indar Parawansa ini menjadi 14.435 orang.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) covid-19, jumlah warga Jawa Timur yang terpapar Covid-19 hari ini sebanyak 6.269 kasus. Sementara sebanyak 2.131 orang dinyatakan sembuh.
Penyumbang kasus kematian tertinggi berikutnya adalah Jawa Tengah. Sebanyak 169 orang dinyatakan meninggal dunia. Dengan demikian total kasus kematian di Jateng 13.240 orang.
Jawa Barat menjadi daerah penyumbang kasus kematian harian tertinggi ketiga. Daerah tersebut menyumbang 144 kasus per hari ini. Jumlah tersebut membuat kasus kematian di Jabar menjadi 6.760 orang
Kemudian Jakarta mencatat 80 kasus kematian hari ini. Disusul Kalimantan Timur 51 orang, Kalimantan Selatan 40 orang, DI Yogyakarta 39 orang, Bali 22 orang, dan beberapa daerah mencatat kasus kematian di bawah 20 orang.
Hari ini, kasus positif Covid-19 bertambah 47.899. Tambahan tersebut menjadi yang tertinggi sejak virus corona merebak di Indonesia. Dengan begitu, total kasus positif Covid-19 mencapai 26.15.529.
Dari total positif itu, sebanyak 2.139.601 telah sembuh, 68.219 meninggal dunia, dan 407.709 lainnya masih dalam perawatan dan isolasi mandiri. (Hud/cnni)