Kiai Asep: Seorang Muslim Harus Berakhlak Terpuji

oleh

 

SURABAYA| DutaIndonesia.com – Bukanlah orang muslim, bila suka melakukan perbuatan dzolim, seperti berzina, minum-minuman keras, mencuri, merampok, dan berkata-kata kotor.

Seorang muslim itu, harus memiliki akhlak yang baik, bertutur kata yang baik, dan tidak suka berburuk sangka.

Hal ini dituturkan oleh Prof DR KH Asep Saifuddin Chalim M.Ag, Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, saat Pengajian Subuh Kitab Kuning, pada para santrinya, Senin pagi (5/8/2024) di Siwalan Kerto, Wonocolo, Surabaya.

Dijelaskan Kiai Asep, bahwa akhlak adalah buah dari keimanan dan keistiqomahan seseorang dalam menjalankan ibadah dan perilaku keseharian. Akhlak yang dimaksud mencakup pengertian secara bahasa atau secara istilah.

Secara bahasa, kata akhlak berasal dari bahasa Arab “Al Khulk” yang diartikan sebagai perangai, tabiat, budi pekerti, dan sifat seseorang. Jadi akhlak seseorang diartikan sebagai budi pekerti yang dimiliki oleh seseorang terkait dengan sifat-sifat yang ada pada dirinya.

Sedang akhlak secara istilah, khususnya dalam Islam diartikan sebagai sifat atau perangai seseorang yang telah melekat dan biasanya akan tercermin dari perilaku orang tersebut.

Seseorang yang memiliki sifat baik biasanya akan memiliki perangai atau akhlak yang baik juga dan sebaliknya seseorang yang memiliki perangai yang tidak baik cenderung memiliki akhlak yang tercela.

Dua Golongan

Akhlak dikategorikan dalam dua golongan. Yakni akhlak terpuji dan akhlak tercela.

Di antara beberapa akhlak terpuji yang seharusnya dimiliki oleh seorang muslim adalah kesopanan, sabar, jujur, derwaman, rendah hati, tutur kata yang lembut dan santun, gigih, rela berkorban, adil, bijaksana, tawakal dan lain sebagainya. Seseorang yang memiliki akhlak terpuji biasanya akan selalu menjaga sikap dan tutur katanya kepada orang lain dan merasa bahwa dirinya diawasi oleh Allah SWT.

Sedang akhlak tercela adalah akhlak yang harus dijauhi oleh muslim karena dapat mendatangkan mudharat baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Contoh akhlak tercela diantaranya adalah dusta, iri, dengki, ujub, fitnah, sombong, bakhil, tamak, takabur, hasad, aniaya, ghibah, riya dan sebagainya.

Akhlak yang tercela sangat dibenci oleh Allah SWT dan tidak jarang orang yang memilikinya juga tidak disukai oleh masyarakat.

Kedudukan Tinggi

Ditegaskan berulang kali oleh Kiai Asep, pengertian tentang akhlak. Dan sebagai umat muslim kita tahu bahwa akhlak memiliki kedudukan yang tinggi dalam agama Islam.

Beberapa keutamaan memiliki akhlak yang terpuji antara lain:

1. Berat timbangannya di akhirat

Seseorang yang memiliki akhlak terpuji disebutkan dalam hadits bahwa ia akan memiliki timbangan yang berat kelak di hari akhir atau kiamat dimana semua amal manusia akan ditimbang.

2. Dicintai Rasulullah.

Rasul SAW diutus tidak lain adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia di dunia. Dan tentu saja Rasul SAW sendiri mencintai manusia yang memiliki akhlak yang baik.

3. Berkedudukan Tinggi

Dalam suatu hadits disebutkan bahwa seseorang yang memiliki akhlak dan budi pekerti yang mulia, memiliki kedudukan yang tinggi diakhirat kelak.

4. Dijamin Surga

Memiliki akhlak yang mulia sangat penting bagi seorang muslim dan keutamaan memiliki akhlak mulia sangatlah besar. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasul menjamin seseorang sebuah rumah di surga apabila ia memiliki akhlak yang mulia.(Moch. Nuruddin)

No More Posts Available.

No more pages to load.