BANDUNG | DutaIndonesia.com — Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bandung Selatan, Sabtu (7/8/2021). Dalam kunjungan tersebut, MenkopUKM mendatangi kantor Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS), tempat diadakan kegiatan Vaksinasi Covid-19.
Dalam pernyataannya, MenkopUKM Teten Masduki, mengapresiasi inisiasi vaksin yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM), KPBS Pangalengan dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Menurutnya semangat gotong royong, dan kolaborasi berbagai pihak, merupakan bentuk nyata dalam melewati masa sulit, yang saat ini sedang dialami oleh bangsa Indonesia.
“Vaksinasi merupakan salah satu kunci pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, saya mengajak masyarakat luas untuk segera mendapatkan vaksin, agar herd immunity nasional segera terbentuk, dan pemulihan ekonomi dapat segera tercapai,” tegas Menteri Teten.
Menteri Teten mengakui, saat ini Indonesia sedang mengalami tantangan dalam menghadapi pandemi yang dampaknya terhadap kehidupan masyarakat dan perekonomian sangat terasa.
“Kami akan terus mendukung aneka program vaksinasi di seluruh Indonesia. Terutama, bagi para pelaku UMKM,” tukas Menteri Teten.
Selain Menkop Teten Masduki, kegiatan ini juga dihadiri Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo beserta jajarannya, Kepala Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji, dan Ketua KPBS Pangalengan Aun Gunawan.
Vaksinasi yang diadakan sebagai bentuk kolaborasi antara KemenkopUKM melalui BLU LPDB-KUMKM, KPBS Pangalengan, serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Adapun jumlah peserta kurang lebih 1000 orang yang berasal dari anggota KPBS dan masyarakat setempat.
KemenkopUKM tengah menggencarkan vaksinasi bagi para pelaku usaha, khususnya koperasi dan UMKM. Langkah ini dilakukan sebagai salah satu upaya mendukung akselerasi pemulihan kesehatan dan ekonomi Indonesia.
Untuk mensukseskan program tersebut, KemenkopUKM bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menyelenggarakan fasilitas vaksinasi di berbagai daerah. Langkah ini pun diikuti oleh LPDB-KUMKM.
Warga Antusias
Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan vaksinasi yang diadakan sebagai bentuk kolaborasi antara pihaknya, KPBS Pangalengan, serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan bertujuan untuk mensukseskan program pemerintah dalam mencapai target 80 persen vaksinasi dari total penduduk Indonesia.
“Saya berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan juga KPBS, karena dengan adanya kolaborasi ini program pemerintah untuk percepatan vaksinasi yang dicanangkan oleh Bapak Presiden (Jokowi) bisa terlaksana dengan baik dan lanjur,” ujar Supomo.
Selain di Pangalengan, LPDB-KUMKM telah mengadakan vaksinasi Covid-19 hingga dosis kedua di kantornya, Jalan Letjen MT Haryono, Jakarta Selatan pada bulan Juli dan awal Agustus 2021.
“Kemudian ke depan kita juga akan melaksanakan bersama mitra yang rencananya di Serang, Bogor, Bekasi, karena pengadaan vaksin itu semua akan didesentralisasi di daerah-daerah, jadi kita bersama-sama,” terang dia.
Anggota koperasi, dan warga yang mengikuti vaksinasi ini terlihat mulai mendatangi kantor KPBS sejak pagi hari hingga menjelang siang. Mereka begitu antusias mengikuti vaksinasi ini karena dihadiri langsung MenkopUKM Teten Masduki, dan jajaran direksi LPDB-KUMKM.
“Terima kasih ini suport banget, jadi semua harus berperan melalui kolaborasi karena kalau hanya Pemerintah Daerah saja tidak (efektif tekan penyebaran Covid-19), jadi semua terlibat. Ini bentuk kolaborasi antara kami Pemerintah Daerah, LPDB-KUMKM dan gerakan koperasi khususnya KPBS Pangalengan,” tandas Kepala Dinas KUMKM Jabar, Kusmana Hartadji.
Kusmana berharap peran semua stakeholders dalam menekan angka penyebaran Covid-19 melalui kegiatan vaksinasi. “Insyaallah target nasional 80 persen herd immunity ini tercapai insyaallah Covid-19 segera berakhir dan masyarakat bertahan,” tukasnya.
Prokes Ketat
Ketua KPBS Aun Gunawan mengatakan kegiatan vaksinasi ini akan berlangsung selama dua hari dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pihaknya tak hanya melibatkan anggota koperasi, vaksinasi ini juga terbuka bagi masyarakat sekitar yang belum sama sekali divaksin.
“Memang kita sudah melaksanakan vaksin sejak seminggu lalu bersama mitra kami yang lain di daerah penampungan susu di daerah Warna Sari. Alhamdulillah responsnya bagus dan bahkan sekarang luar biasa,” ucap Aun.
Aun menyampaikan apresiasi kepada LPDB-KUMKM yang telah mengisiasi kegiatan vaksin di Pangalengan. Mulanya mereka khawatir tidak dapat stok vaksin padahal Pangalengan merupakan salah satu daerah di Jabar dengan kasus paparan Covid-19 cukup tinggi.
“Penduduk Pangalengan 150 ribu, makanya kami bersama Pak Camat bagaimana dorongan dari pak gubernur termasuk mungkin dari pusat bahwa Desember ini bisa tercapai syukur-syukur 50 persen,” kata Aun.
Usai dari kantor KPBS Pangalengan, MenkopUKM melanjutkan kunjungan kerja dengan mengunjungi tempat pengolahan susu milik KPBS, dan peternakan sapi milik PT UPBS Pangalengan.
KPBS Pangalengan yang berlokasi di Kabupaten Bandung Selatan kini jadi salah satu koperasi terbaik di Indonesia. Selain mengolah susu pasteurisasi, KPBS juga membuat susu menjadi produk turunan seperti yogurt, keju, dan butter. (bej)