Menlu Retno Lobi Arab Saudi di New York, Biro Umrah Masih Pesimistis

oleh

Tidak Terbaca

Yang menarik Konsul Haji Kosulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah Endang Jumali mengatakan, QR Code sertifikat vaksin Covid-19 Indonesia tidak bisa terbaca di bandara Arab Saudi. Hal itu ditemukan Jumali saat melakukan uji coba sertifikat vaksin Covid-19 beberapa waktu lalu. 

“Kami sudah mencoba beberapa kali membaca QR Code sertifikat dari Indonesia sampai pada saat kami uji coba itu belum bisa terbaca,” kata Jumali dalam diskusi daring, Selasa (21/9/2021). 

Menurut dia, QR Code adalah hal mutlak yang harus dalam proses pembacaan setifikat vaksin Covid-19 di Bandara Arab Saudi. Oleh karena itu, ia menilai hal semacam ini harus menjadi perhatian bersama terutama bagi pemerintah Indonesia. 

“Berbeda dengan sertifikat dari Nigeria dan juga negara-negara lain yang sudah masuk. Dan perlu diketahui, bahwa sertifikat vaksin itu akan berlaku 14 hari setelah suntik,” ujarnya.  Yang harus diperhatikan sertifikat vaksin sinovac dua dosis kemudian juga sertifikat vaksin booster. “Ini menjadi syarat mutlak,” lanjut dia. 

Saat ditanya soal ini, Maria mengaku belum tahu. Namun dia menduga karena belum ada paspor bagi calon jamaah umrah. “Kalau feeling saya karena tidak ada nomor paspor. Jadi tidak nyambung sama data Imigrasi. Tapi saya kurang tahu juga masalahnya,” ujar Maria.

No More Posts Available.

No more pages to load.