SURABAYA | DutaIndonesia.com – Kalangan biro haji dan umrah menyambut positif langkah Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menemui Menlu Arab Saudi Faisal Bin Farhan Al-Saud di New York, Amerika Serikat, Rabu (22/9/2021).
Namun demikian mereka pesimistis lobi Menlu Retno akan membuahkan hasil sebab menlu Arab Saudi belum tentu memiliki kewenangan memutuskan mengenai masalah umrah.
“Ya, itu baik saja sebagai lobi-lobi. Tapi Menlu Arab Saudi tidak memiliki kewenangan atau otoritas yang besar menangani umrah. Jadi, cuma lobi saja. Sampai sekarang belum ada perkembangan soal umrah,” kata Maria De Vega, Direktur Haji Umrah PT Annur Maknah Wisata atau PT Anamta Tour, kepada DutaIndonesia.com dan Global News, Rabu 22 September 2021.
Dalam pertemuan dengan Menlu Arab Saudi di New York itu, Menlu Retno menyampaikan data kasus Covid-19 di Indonesia yang kini cenderung membaik, sehingga bisa menjadi pertimbangan bagi Arab Saudi untuk mengizinkan penerbangan dari Indonesia ke Arab Saudi secara langsung, khususnya untuk ibadah umrah. Selama ini Arab Saudi belum mengizinkan penerbangan umrah langsung ke negara itu tapi harus transit dulu ke negara ketiga selama 14 hari.
“Dan mengharapkan kiranya data-data tersebut digunakan oleh otoritas Arab Saudi di dalam meninjau kembali kebijakan terkait vaksin, umrah, dan lain-lain,” kata Retno dalam konferensi persnya, Rabu (22/9/2021).
Retno mengatakan, pada saat berbicara soal vaksin, dia menekankan, mengenai pentingnya menjadikan daftar penggunaan darurat atau emergency use listing (EUL) dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai rujukan dalam pengambilan kebijakan terkait vaksin. Selain itu, dalam pertemuan tersebut Retno juga membahas terkait perkembangan di Afghanistan dan akan melanjutkan koordinasi dengan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Selain Menlu, Menag juga akan melakukan kunjungan ke Arab Saudi.
“Mudah-mudah dalam waktu dekat Kemenag akan berkunjung ke Arab Saudi untuk melakukan diplomasi tingkat tinggi,” kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kemenag, Khoirizi, dalam diskusi daring, kemarin.
Menurut dia, Kemenag akan menemui jajaran Pemerintah Arab Saudi untuk meyakinkan mereka bahwa Indonesia siap melaksanakan umrah. Oleh karena itu, dia meminta para jamaah untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sambil menunggu keputusan Arab Saudi soal umrah tersebut.
Dia mengatakan vaksin adalah syarat awal agar jamaah bisa segera berangkat umrah sebagaimana permintaan pemerintah Arab Saudi. “Ketika vaksin kita lakukan, protokol kita taati, istithaah kita penuhi, insya Allah pada saatnya umrah kita bisa lakukan,” ujar dia.