SINGAPURA| DutaIndonesia.com – Kekhawatiran eksporter Indonesia di Prancis Selatan, Agus “Pego” Kurniawan, akan memburuknya perekonomian dunia gegara perang, terkonfirmasi dengan adanya kabar dari Singapura. Perang Israel vs Palestina di Gaza membuat pasukan Houthi ikut terlibat membela Palestina dengan cara menyerang kapal-kapal dagang yang berafiliasi dengan Israel.
Jalur laut perdagangan antar benua yang melewati Laut Merah pun berubah mencekam. Selain serangan pasukan Houthi, para perompak bajak laut juga mengganas di jalur perdagangan ini.
Kondisi itu memicu diberlakukannya Operasi Prosperity Guardian oleh Amerika Serikat. Bahkan dalam operasi ini, turut bergabung salah satu negara ASEAN yaitu Singapura dengan mengirimkan tenaga ahli dalam peperangan.
Kementerian Pertahanan Singapura mengumumkan keterlibatannya itu pada akun resminya di platform X, @mindefsg. Dalam unggahan tersebut, Singapura menyatakan bahwa mereka akan turut berpartisipasi pada Operasi Prosperity Guardian di Laut Merah.
“Singapura akan berpartisipasi dalam Operation Prosperity Guardian multinasional di bawah lingkup Gugus Tugas Gabungan 153 Keamanan Maritim Laut Merah. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk menjamin kebebasan navigasi di Jalur Komunikasi Laut global yang penting ini,” tulis akun tersebut, seperti dilansir Jumat (12/1/2024).
Dalam unggahan tersebut, Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen juga menegaskan alasan Singapura bergabung dalam operasi ini adalah partisipasi bersama kekuatan internasional dalam rangka menjamin kebebasan navigasi di Jalur Komunikasi Laut Global (SLOC).
“Singapura bekerja sama dengan komunitas internasional untuk memilih dan memastikan bahwa SLOC’s di seluruh dunia tetap terbuka terutama jika terdapat tindakan pelanggaran hukum oleh aktor non-negara atau grup teroris,” ungkap Ng Eng Hen.
Nantinya, Singapura akan bergabung di bawah Gugus Tugas 153 yang merupakan salah satu dari lima gugus tugas di bawah Combined Maritime Forces (CMF) yang beranggotakan 39 negara.
Singapura merencanakan untuk mengerahkan perwakilan mereka di CMF yang bermarkas di Bahrain bersama dengan Armada ke-5 Angkatan Laut AS. Selain itu, mereka juga akan mengirim tim dari Angkatan Laut Singapura untuk berbagai informasi serta tim perencanaan untuk turut membuat perencanaan operasi bersama CMF.
Sebelumnya, dikutip dari detik.com, Kementerian Pertahanan AS mengumumkan Operasi Prosperity Guardian pada Desember 2023 lalu. Tujuan dari operasi ini adalah menghalau berbagai serangan Houthi ke kapal-kapal dagang yang berafiliasi dengan Israel. Lebih dari 20 negara bergabung dalam operasi tersebut pada 21 Desember 2024 lalu.
Seperti diberitakan DutaIndonesia.com sebelumnya Pengusaha ekspor-impor asal Indonesia di Prancis, Agus Kurniawan, belum gembira menapaki awal tahun 2024. Pasalnya, menurut pengusaha asal Yogyakarta ini, kondisi ekonomi global sejatinya masih seperti ketika terjadi pandemi Covid-19 dua tahun lalu. Masih suram.
“Kondisinya seperti Covid lagi. Khususnya dunia pelayaran yang sangat penting dalam kegiatan ekspor-impor. Karena sekarang balik seperti pas Covid lagi. Harga tiap minggu berubah,” kata Agus “Pego” Kurniawan kepada DutaIndonesia.com dan Global News, Rabu (10/1/2024) siang.
Dia lalu mengutip informasi dunia pelayaran yang mengkhawatirkan pasca ketegangan antar-negara terkait kondisi geopolitik. Khususnya di Selat Bab el-Mandeb yang menghubungkan Benua Asia ke Eropa dan Amerika yang sedang berbahaya bagi perdagangan dunia.
“Pada Desember 2023, sebuah rudal yang ditembakkan Houthi, nyaris mengenai kapal kontainer di Bab el-Mandeb. Lalu ada kekhawatiran pembajakan meskipun telah menurun secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, insiden terisolasi masih terjadi di Teluk Aden, berdekatan dengan Bab el-Mandeb. Ini membutuhkan kewaspadaan terus-menerus dan kerja sama internasional untuk memastikan keamanan maritim,” katanya.
Selain itu, kata dia, juga masalah lingkungan. Ekosistem unik Laut Merah rentan terhadap polusi dan dampak perubahan iklim. “Peningkatan lalu lintas kapal melalui Bab el-Mandeb meningkatkan kekhawatiran tentang potensi dampak lingkungan,” katanya.
Namun demikian, pemilik toko kerajinan asal Indonesia di Prancis Selatan ini tetap optimistis perekonomian tahun ini akan semakin membaik sehingga kegiatan ekspor dan impor bisa kembali normal. “Kalau bisa ya ekspor meningkat di tahun 2024 ini,” kata Agus. (gas)
Keterangan Foto:
Pasukan Houthi yang kini menyerang kapal dagang pro Israel di Luat Merah. (Foto: Reuters)