Ngaji Bareng Kiai Asep: Allah Akan Menolong Hambanya Yang Suka Menolong Sesamanya

oleh

 

SURABAYA| DutaIndonesia.com – Salah satu sikap yang harus dimiliki oleh setiap orang Islam adalah mau saling menolong antar satu dengan yang lainnya. Sikap ini dapat menguatkan kekuatan Islam melalui pemeluknya.

Hal ini dikatakan Prof DR KH Asep Saifuddin Chalim MA (Kiai Asep), saat memberikan pengajian Subuh pada para santrinya di Ponpes Amanatul Ummah, Siwalan Kerto, Wonocolo, Surabaya, Senin, 13 November 2023.

Dijelaskan oleh Kiai Asep, bahwa sikap ini sudah sejak lama ditauladani oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau dikenal sebagai Nabi yang selalu menolong mereka yang kekurangan dalam hal apa pun, baik itu kekurangan materi atau hal yang sifatnya non materi.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barang siapa meringankan suatu kesulitan dunia dari seorang mukmin, maka Allah ringankan darinya kesulitan di antara kesulitan-kesulitan di hari kiamat. Barang siapa memudahkan bagi orang yang kesulitan, maka Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat.” (HR. Muslim).

Hadits di atas jelas memberi penegasan bahwa orang yang suka menolong orang lain maka ia akan ditolong oleh Allah SWT. Allah tidak akan membiarkan seseorang kesulitan manakala dia sendiri ringan tangan dengan beban yang dimiliki orang lain.

“Sungguh, Allah juga akan memberikan jalan keluar pada setiap masalah yang dihadapi hambanya yang suka menolong sesama,” jelas Kiai Asep.

Artinya, pertolongan Allah tak hanya akan diberikan di akhirat, melainkan juga di dunia.

Pada hadits yang lain Rasulullah SAW juga bersabda: “Sesungguhnya Allah menyayangi di antara para hamba-Nya orang-orang yang penyayang” (HR. Al Bukhari).

Sebaliknya, “Sesungguhnya Allah akan menyiksa orang-orang yang menyiksa orang lain di dunia” (HR. Muslim).

Masuk dalam pengertian ini, adalah orang yang suka mempersulit urusan orang lain, maka Allah juga akan mempersulit urusan orang tersebut, baik di dunia mau pun di akhirat.

Sikap saling tolong menolong ini juga dilakukan oleh para sahabat Nabi. Semasa mereka masih hidup, kehidupan mereka dipenuhi dengan sikap kesalingan, saling membantu satu dengan yang lainnya atas nama keimanan.

“Jadi anak-anakku, kalian juga harus saling menyayangi terhadap teman. Bahkan salin tolong menolong pada teman,” tegas Kiai Asep.

Pada kesempatan tersebut, Kiai Asep juga berpesan, agar selalu menghindari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Allah, dilarang oleh agama. Yakni perbuatan dosa atau perbuatan tercela.
Misalnya, menyakiti teman, memfitnah teman, berzina, merampok, merokok (madat), minum-minuman keras, membunuh, melakukan koruspi dan lain sebagainya. (Moch. Nuruddin)

No More Posts Available.

No more pages to load.