JAKARTA | DutaIndonesia.com – Mobil Gran Max yang terlibat kecelakaan di KM 58 ruas Tol Jakarta-Cikampek hingga menewaskan 12 orang menyisakan cerita aneh tersendiri. STNK mobil ini diduga memakai nama orang lain secara ilegal. Pasalnya, pemilik nama dan alamat pada STNK mobil itu, ternyata tidak merasa memiliki mobil nahas tersebut.
Pemilik alamat yang tercantum pada STNK mobil Gran Max terlibat kecelakaan KM 58 ruas Tol Jakarta-Cikampek, itu pun berencana lapor polisi atas dugaan penyalahgunaan identitas.
Setiawan Budidarma (61), sebagai pemilik alamat, mengaku sangat dirugikan dengan kejadian ini. Sebab, dia ikut terseret dalam kasus yang dia tak tahu menahu tersebut.
“Iya (mau tuntut), kenapa alamat saya dicantumkan dan nama saya dicantumkan di belakang nama dia (Yanti),” ujarnya saat ditemui media di kediamannya, Senin (8/4/2024) dikutip dari cnnIndonesia.com.
Berdasarkan keterangan polisi, STNK mobil Gran Max yang terbakar itu beridentitas atas nama Yanti Setyawan Budidarma dengan alamat Jalan Duren Nomor 16 RT 003/009 Kelurahan Utan Kayu Utara, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.
“Saya mau lapor, masa saya diam saja. Dari kemarin hidup saya tenang saja terus tiba-tiba ada musibah jadi terlibat,” jelasnya.
Dia mengaku sangat kaget saat didatangi polisi pagi ini karena kasus kecelakaan maut tersebut. Setelah itu menyusul berbondong-bondong media datang untuk wawancara.
“Saya kaget, saya disuruh kasih keterangan, ditanya-tanya polisi. Ketua RT juga ditanya. Dibawa semua ke sini sama polisi,” ungkapnya.
Meski demikian ia belum tahu kapan akan merealisasikan laporannya. Yang jelas setelah ada keterangan lanjut dari Kepolisian.
“Belum tahu (kapan lapor). Nanti nunggu polisi datang lagi, katanya mau selidiki yang di sana dulu,” pungkasnya.
Kecelakaan di KM 58 melibatkan satu bus dan dua minibus yakni Daihatsu Gran Max dan Toyota Terios. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.15 WIB pada Senin (8/4).
Awalnya mobil Gran Max yang tengah mengalami masalah hendak menepi di bahu jalan di jalur contraflow.
Kecelakaan terjadi usai bus dari arah Cikampek tidak bisa menghindar hingga menabrak kendaraan Gran Max. Satu kendaraaan Terios kemudian turut menabrak bus dan Gran Max yang berada di depannya dan juga terbakar.
Tabrakan itu membuat kendaraan Gran Max terbakar di lokasi dan menewaskan 12 orang penumpang. (Cnni)