PTM Banyuwangi dan Blitar Terhambat Level PPKM

oleh

BANYUWANGI |DutaIndonesia.com –Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat di Jawa Timur tidak bisa maksimal menggelar secara serentak pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di sekolah. Misalnya Banyuwangi. Setelah PTMT pertama sempat terhenti, kini baru menggelar PTMT lagi pada Rabu (1/9/2021). Hal serupa terjadi di Kabupaten Blitar yang sudah mengadakan PTMT pada Senin dan Selasa (29-30 Agustus).

Dua sekolah itu ternyata tidak bisa melanjutkan PTMT sebab daerahnya berubah level PPKM. Misalnya Kabupaten Blitar semula level 3 sehingga termasuk daerah yang diperbolehkan melaksanakan PTMT bersama 19 daerah lain. Tapi setelah dua hari PTMT, ternyata status Kabupaten Blitar berubah lagi jadi level 4 sehingga para siswa SMA di daerah ini kembali harus melakukan proses belajar mengajar secara daring.

Tapi sekarang Kab. Blitar bersama semua daerah lain di Jatim sudah tidak lagi zona merah sehingga bisa melanjutkan PTMT lagi.

Hal serupa terjadi di Banyuwangi. Sebenarnya PTMT di Bumi Blambangan sudah dimulai tanggal 23 Agustus 2021 lalu tapi hanya berjalan dua hari sebab ternyata Banyuwangi kembali masuk PPKM level 4, sehingga akhirnya pembelajaran menjadi daring lagi.

“Tanggal 31 Agustus keluar aturan lagi sekolah kami diperbolehkan lagi menyelenggarakan PTMT  tentunya dengan prokes ketat. Yang kami datangkan hanya siswa kelas X, XII, itu pun 30 persen dari jumlah keseluruhan, karena kelas XI sedang melakukan PKL. Kami menerapkan alur/skenario kedatangan siswa, saat di kelas, dan saat kepulangan. Juga ada skenario untuk Bapak/Ibu guru sebelum, saat di dalam kelas, dan saat keluar kelas,” kata Suliha M.Pd., Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Negeri 1 Banyuwangi kepada DutaIndonesia.com Rabu 1 September 2021.