Ribuan Ulama, Tokoh, dan Pejabat, Khusyuk Berdoa Agar Corona Sirna

oleh

JAKARTA | DutaIndonesia.com – Banyak ulama, pejabat, tokoh, maupun masyarakat, meninggal dunia karena direnggut Covid-19. Jumlahnya puluhan ribu warga negara Indonesia yang meninggal selama pandemi Covid-19.

Karena itu semua orang berdoa agar Allah SWT mengangkat Corona agar sirna dari muka bumi. Untuk itu Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama menggelar tahlil nasional yang diikuti ribuan tokoh dan ulama dari berbagai daerah di tanah air, Kamis 22 Juli 2021 tadi malam.

Tahlil Nasional ini diikuti ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia melalui aplikasi zoom. Hadir juga secara virtual, pimpinan MPR dan DPR, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga negara, serta jajaran Kemenag, pusat dan daerah.

Tahlil diawali dengan pembacaan tawashul oleh KH Syukron Makmun, sementara tahlil dipimpin KH Abdul Qodir Ahmad Sahal (Pengasuh Pesantren Salafiyah Pasuruan). Doa dibacakan oleh KH Anwar Manshur (PBNU), Ustad H Agus Tri Sundani (PP Muhammadiyah), dan KH Abdullah Jaidi (MUI).

Dalam kesempatan itu Menag Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa jumlah meninggal dunia itu bukan sekadar angka-angka statistik.

“Semua elemen bangsa harus kompak, bersatu dan melakukan langkah yang saling dukung dan terpadu untuk menyelamatkan nyawa rakyat yang bukan hanya sekadar angka-angka statistik,” tegas Menag saat memberikan sambutan pada Tahlil Nasional bertajuk “Doa untuk Syuhada” yang diselenggarakan Kemenag secara virtual.

“Dalam angka yang tiap hari kita baca, ada nyawa dan jiwa yang mungkin orang-orang yang kita kenal, cintai, dan hormati,” ujarnya.

Menag menekankan perlunya kebersamaan dalam ikhtiar menanggulangi pandemi Covid-19. Sehingga, angka kematian dan positif Covid-29 yang tiap hari diumumkan, tidak lagi terdengar karena pandemi telah berlalu.

“Untuk itu, menjaga protokol kesehatan, vaksinasi yang terus diupayakan pemerintah merupakan bagian ikhtiar yang tidak bisa diabaikan,” kata Menag.

Menag juga mengajak semua pihak untuk mendukung kebijakan PPKM level 4 dan level 3 yang sudah diputuskan pemerintah. Kebijakan ini diambil untuk menyempurnakan ikhtiar dalam melawan Covid-19 dan menjaga kemaslahatan di tengah masyarakat

“Dukungan dari tokoh agama dan ormas keagamaan akan sangat berarti dalam rangka menjaga ketenangan umat,” pesannya.

Tahlil Nasional yang mengangkat tema “Doa untuk Syuhada” itu digelar secara virtual. “Melalui acara ini, kita ingin mendoakan ulama, guru, pendakwah, pengasuh pesantren, dokter, nakes, aktivis, relawan kemanusiaan, dan seluruh elemen masyarakat yang wafat selama pandemi Covid-19,” kata Menag.

Tahlil Nasional juga digelar untuk mendoakan bangsa agar diberi kekuatan dan pandemi segera berlalu. Kepada seluruh elemen masyarakat, Menag mengajak untuk memperkuat solidaritas, kebersamaan, kegotongroyongan dan optimisme.

“Semoga cobaan ini cepat berlalu. Mari sama-sama galang kekuatan lahiriyah dan batiniyah agar pandemi segera berakhir dengan pertolongan Allah,” katanya. (hud)

No More Posts Available.

No more pages to load.