Rumah Sedekah NU Mulai Gelar Pentasyarufan Zakat Mal untuk Para Mustahiq

oleh

MALANG| DutaIndonesia.com  – Rumah Sedekah Nahdlatul Ulama (NU) menggelar kegiatan Pentasyarufan Zakat Mal kepada para mustahiq. Mereka dari asnaf fakir miskin, sabilillah, ghorim, dengan mendasarkan kepada tuntunan yang ada dalam Al Qur’an.

Pentasyarufan Zakat Mal ini merupakan yang perdana dilakukan Rumah Sedekah NU, meski sebetulnya telah mendapatkan SK dari LazisNU Jawa Timur sejak 2020.

“Kami ini kan hanya terima amanat untuk menyampaikan. Karena itu, kami kemudian pakai istilah pentasyarufan atau penyaluran zakat supaya membedakan terkait dengan sedekah dan yang lainnya,” kata inisiator Rumah Sedekah NU KH Noor Shodiq Askandar (Gus Shodiq), Minggu (28/5/2023).

Zakat mal berarti zakat yang dikenakan atas segala jenis harta, yang secara zat maupun substansi perolehannya tidak bertentangan dengan ketentuan agama. 

Sebagai contoh, zakat mal terdiri atas simpanan kekayaan seperti uang, emas, surat berharga, penghasilan profesi, aset perdagangan, hasil barang tambang atau hasil laut, hasil sewa aset dan lain sebagainya. 

Salah satu syarat mengeluarkan zakat mal apabila sudah mencapai nisab dan haul yang telah ditentukan.

Gus Shodiq dan juga Bapak Agus selaku ketua Rumah Sedekah NU bekerja sama dengan mitra, khusunya para pengusaha yang ada di Malang Raya untuk mensukseskan acara ini. Mereka yang mendapatkan zakat mal ini berasal dari beberapa kecamatan di Malang Raya dan merupakan orang yang benar-benar berhak mendapatkan pembagian tersebut.

“Jadi, kami salurkan sesuai dengan asnaf yang ditetapkan dalam Al-Quran. Untuk jumlahnya ada 47, tapi sebenarnya ada 55 orang. Sebagian kami serahkan sebelum Lebaran. Kalau yang ini kami serahkan setelah Lebaran. Karena kalau zakat mal itu kan waktunya lebih bebas,” ujarnya.

Rumah Sedekah NU sendiri sudah resmi menjadi JPZIS Lazisnu Jawa Timur, jadi insyaallah sudah tidak perlu diragukan lagi mengenai tanggung jawab dan juga amanah ini.

“Rumah Sedekah NU ini sudah mendapatkan SK dan menjadi JPZIS LazisNU Jawa Timur, sehingga kemudian mulai tahun ini kami terima zakat. Dan ini tahun perdana kami (penyaluran),” jelas Gus Shodiq.

Hikmah yang dapat kita ambil adalah masih banyak orang yang jauh lebih membutuhkan bantuan dari kita. 

“Hal itu menjadikan kita sadar bahwa betapa beruntungnya kita diberi anugerah nikmat yang luar biasa, dan alangkah ruginya jika kita tidak membelanjakan harta di jalan Allah SWT karena kita hidup di dunia hanya sesaat dan akhiratlah yang kekal, sekaligus tempat untuk mempertanggungjawabkan apa yang kita perbuat selama ini,” pungkas gus Shodiq. (gas)

No More Posts Available.

No more pages to load.