MALANG| DutaIndonesia.com – Satu lagi kreasi baru Rumah Sedekah Nahdlatul Ulama (NU) dilaunching. Program tersebut diberi nama KARTU ANAK MANDIRI JAWA TIMUR. Kartu ini di samping sebagai identitas penerima manfaat beasiswa dari Rumah Sedekah NU, sekaligus sebagai alat kontrol bagi pendamping anak yatim.
“Tujuannya agar pendidikan mereka terus terpantau,” kata Bagus Fahmi selaku Ketua Panitia Kegiatan, kepada DutaIndonesia.com, Rabu (22/3/2023) malam.
Selanjutnya juga dijelaskan bahwa mulai bulan ini, pola bantuan untuk anak yatim diubah menjadi beasiswa berkelanjutan sampai yang bersangkutan lulus. Oleh karena itu, mereka akan terus dipantau dan didampingi oleh para santri Pondok Pesantren Manbaul Ulum Malang.
Para relawan ini berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Malang. Jika berdampak positif, beasiswa akan diteruskan. Akan tetapi jika berdampak negatif, atau mandek, nanti akan dievaluasi kembali.
Ketua harian Rumah Sedekah NU, Agus Susanto menambahkan bahwa dengan program ini diharapkan kemanfaatan dari apa yang diberikan para donatur bisa berdampak dalam jangka panjang. Bukan lagi pemberian yang sifatnya memberikan kesenangan sesaat.
Launching Kartu Anak Mandiri Jawa Timur juga didukung oleh Bank Mandiri dan Bank Jatim divisi Syariah. Hadir pada acara tersebut, Ketua PW LP Ma’arif NU Jatim, Wakil Katib Syuriah dan Mustasyar PCNU Kab. Malang, Perwakilan LazisNU Jatim, Ketua LazisNU Kota Malang, Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah MWC NU Dau Malang, mitra Rumah Sedekah NU, dan banyak tokoh-tokoh yang lain. (gas)