MOJOKERTO| DutaIndonesia.com –Jangan remehkan makan ringan samiler.
Makan ringan jenis kripik ini dan berbahan dasar singkong ternyata mendapat pasar di luar negeri. Tepatnya di Hongkong. Hanya sayangnya, ekspor tersebut tidak dilakukan produsennya sendiri, tetapi melalui orang ketiga.
“Produk samiler yang kami produksi ini beberapa tahun lalu sudah memasuki pasar ekspor. Tepatnya ekspor tersebut memasuki pasar Hongkong. Setiap bulan 2 kali terjadi ekspor. Setiap ekspor jumlahnya 900 kemasan,” kata Tuminingsih (50 tahun), pemilik Maju Jaya, UMKM yang memproduksi berbagai makanan ringan seperti samiler, kripik tempe hingga kripik tales, Sabtu (2/3/2024).
UMKM yang beralamat di Dusun Ketengan, Desa Gondang, Kec. Gondang, Mojokerto ini hingga kini pembelinya selain dari Mojokerto juga Jombang, Pasuruan, Gresik hingga Surabaya. Para pembeli tersebut langsung ke alamat Maju Jaya, karena UMKM ini tidak melayani pengiriman ke alamat pembeli. Pasalnya produk kripik sangat riskan untuk diangkut kemana-mana. Takut remuk.
“Para pembeli itu datang ke sini. Kalau Sabtu dan Minggu cukup banyak pembelinya. Kami mempunyai omzet penjualan sekitar Rp 3 jutaan setiap harinya. Kalau Sabtu dan Minggu omzetnya bisa mencapai hingga Rp 5 jutaan. Produk kami dijual mulai 6 ribu hingga Rp 25 ribu,” katanya.
Ditanya keinginan pengembangan produknya, dia mengatakan, sebenarnya persoalan modal tak ada masalah. UMKM tersebut tak menggantungkan perputaran modalnya dari bank.
“Saya menginginkan bagaimana menjadi eksportir, sehingga produk saya, terutama samiler saya bisa mengekspornya langsung. Tidak melalui orang ketiga yang selama ini terjadi,” kata Tuminingsih. (Erfandi Putra)
Keterangan Foto:
Tuminingsih (dua dari kanan) ketika melayani pembeli.