Stok Beras Cukup, Tapi Harga Masih Tinggi, Kenapa?

oleh
Pj Bupati Pamekasan Masrukin bersama tim Pemkab Pamekasan melakukan operasi pasar untuk menekan harga agar tidak terus naik.
Pj Bupati Pamekasan Masrukin bersama tim Pemkab Pamekasan melakukan operasi pasar untuk menekan harga agar tidak terus naik.

 

PAMEKASAN| DutaIndonesia.com – Harga beras dan bahan pangan pokok lain di Pamekasan, Gresik, Madiun, dan di sejumlah daerah Jawa Timur hingga sekarang masih tinggi. Namun demikian ketersediaan atau stok sangat cukup alias aman selama Ramadhan 1445 Hijriyah.

Karena itu masyarakat diimbau tidak terlalu khawatir sehingga melakukan panic buying. Pemerintah juga terus melakukan operasi pasar bersama pihak terkait untuk menjual beras dengan harga murah.

Kepala Dinas Perindag Pamekasan, Achmad Basri Yuliyanto mengatakan, operasai pasar dilakukan rutin tiap hari Kamis, melibatkan Disperindag, anggota Komisi IV DPRD, camat beserta Muspika, Bulog Sub Divre XII Madura. Operasi pasar tersebut sudah lama berjalan sejak sebelum bulan Ramadan, sebagai upaya untuk membantu menjual beras yang terjangkau masyarakat.

“Kamis kemarin kita melakukan operasi pasar di Kecamatan Batumarmar. Sebelumnya dilakukan di Kecamatan Waru, tiap satu minggu sekali. Tiap gelaran ada 8 ton beras yang dijual. Ini membantu meringankan beban masyarakat sehingga bisa beli beras harga murah yakni Rp 10.800 per kilo,” katanya kepada DutaIndonesia.com dan Global News, Rabu (13/3/2024).

Mengapa harga di pasaran masih tinggi padahal persediaan cukup? Basri mengatakan hal itu terjadi karena biaya produksinya sangat mahal. Misalnya, di tingkat produksi pertanian harga pupuk tinggi hingga harga BBM naik. Lalu beberapa waktu lalu cuaca panas dampak El Nino yang berlangsung cukup lama menimpa daerah di Jatim yang sebelumnya menjadi lumbung padi.

“Sehinggi mempengaruhi produksi untuk padi. Itu jadi salah satu pemicu lonjakan harga. Karena cuaca panas, keran untuk impor juga sempat tertutup karena ketersediaan di negara yang biasa kita impor juga masih menutup, karena ketersediaan di dalam negerinya sendiri berkurang. Sehingga tidak bisa mengimpor, sehingga lonjakan tinggi,” jelasnya.

Untuk menangani masalah tersebut, kata Basri, Disperindag Pamekasan menggelar operasi pasar. Hal itu juga merupakan salah satu instruksi dari Presiden mulai November 2023 lalu. Presiden menganjurkan Disperindag melakukan operasi pasar dengan beras murah.

Di Pamekasan, lanjut Basri, ada dua pasar yakni Pasar Kolpajung dan Waru yang dijadikan lokasi pantauan. Tugas Disperindag melakukan pemantauan harga pangan, di mana setiap hari mengadakan pengawasan pendataan harga pangan yang harus dilaporkan.

“Hari ini beras premium cap Ikan Paus Rp 15 ribu/kg, Lima Jaya Rp 14 ribu/kg, sedangkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Rp 10.800. Jadi kebutuhan masyarakat masih terpenuhi dengan baik sekalipun ada gejolak harga. Kenapa? Yaitu karena biaya produksi sekarang mahal. Apalagi di Madura masyarakat juga punya lumbung pangan,” katanya.

Pantauan harga sembako seperti beras minyak goreng dan telur di Pasar Baru Gresik juga masih mahal. Harga beras SPHP keluaran Bulog dijual dengan harga Rp 10.900 sampai Rp 11.000 per kg.

“Untuk beras SPHP kemasan 5 kg harganya maksimal Rp 55.000, sehingga sama dengan Rp 11.000 per kg,” kata Edy Chumaidi, Ketua Paguyuban Pasar Baru Gresik, dikutip dari surya.co.id, Rabu (13/3/2024).

Edy menambahkan, untuk harga beras premium mulai Rp 14.600 sampai Rp 15.000 per kg. Sedangkan harga daging sapi masih stabil di angka Rp 100 ribu perkg, daging ayam Rp 40 ribu per kg, sementara telur ayam terhitung masih tinggi, karena di kisaran harga Rp 30 ribu per kg. “Stok beras SPHP masih cukup, setiap tiga hari dikirim,” kata Edy yang juga pedagang sembako di Pasar Baru Gresik.

Pedagang sembako lain, Hj Muhayaroh, menambahkan, harga minyak goreng Minyakita masih Rp 15.000 per liter. Menurutnya, saat ini semua harga sembako masih naik bahkan beras SPHP habis terjual dan belum dikirim lagi.

“Harga semua sembako masih naik, apakah beras, telur, minyak maupun daging ayam. Mana ada yang turun,” kata Hj Muhayaroh.

Lebih lanjut Hj Muhayaroh mengatakan, di awal Ramadhan 2024 ini jumlah pengunjung pasar sedikit ramai. “Tadi pagi ramai, sebab orang sepulang dari makam langsung mampir ke pasar,” katanya.

Sementara pantauan di sejumlah pasar di Kabupaten Madiun, harga pangan saat bulan Ramadhan terlihat aman dan terkendali. Tidak ada lonjakan harga di rata-rata komoditas. Harga daging ayam misalnya Rp 36.750/kg, gula pasir Rp 16.825/kg, minyak goreng Rp 15.000, beras medium Rp 11.900/kg, beras premium 14.900/kg.

” Harga komoditas sembako sama dengan kemarin hanya daging ayam mengalami kenaikan dari Rp 36.500 saat ini mencapai 36.750 per kg,” kata Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun Hendah Dwi Wijayani kepada Global News, Rabu (13/3/2024).

HET Beras Naik

Pemerintah akhirnya memutuskan menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp 1.000. Kenaikan yang berlaku mulai 10-23 Maret 2024 untuk 8 wilayah itu pun mendapatkan respons dari pedagang.

Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang Zulkifli Rasyid menilai kebijakan merelaksasi HET untuk menjaga harga dan stok beras stabil di pasaran. “Kalau enggak ada HET harga beras nggak akan turun,” kata dia dalam keterangan tertulisnya dikutip Rabu (13/3/2024).

Zulkifli mengatakan dengan diterapkannya HET, pabrik-pabrik besar penguasa beras tidak ugal-ugalan membeli gabah petani. Saat ini, menurut Zulkifli, ada sekitar 7 pabrik yang membeli gabah ugal-ugalan.

“Petani harus untung, tapi jangan sampai harga beras naik,” kata Zulkifli.

Zulkifli menambahkan dengan adanya kebijakan HET ini Satgas Pangan di bawah Kepolisian bisa ikut mengawasi di lapangan. “Apabila ada pabrik yang melanggar, negara harus tegas. Kasih sanksi. Panen ini cukup kok harga malah naik. Kan lucu,” tambahnya.

Sebelumnya Badan Pangan Nasional menerapkan relaksasi HET beras premium untuk menstabilkan harga di pasar. Relaksasi ini membuat harga beras naik Rp 1.000 per kilogram. Di Jawa, misalnya, semula HET Rp 13.900 per kilogram kini menjadi Rp 14.900. (mas/her/det/sy)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.