Senang Suami Bule
Lalu apa saja senangnya? “Mereka lebih open minded of course ya! Jadi mereka itu ga peduli seperti apa masa lalu kita karena mereka itu gak mau ungkit-ungkit masa lalu, yang penting masa depan aku dan kamu,” katanya.
Para bule, kata dia, juga tidak akan memaksakan sesuatu yang istrinya tidak suka. “Jadi misalnya ya kita pas pacaran gak mau sex before marriage, ya mereka gak akan maksa. Tapi either, mereka lanjut pacaran tanpa sex, atau mereka break up gitu,” katanya.
Mereka juga bisa diajak gantian mengasuh anak. Walau orang Indonesia banyak yang punya attitude baik seperti ini juga tapi banyak yang modelnya hierarki banget gitu yang gak bisa diajak gantian soal asuh anak, atau gak mau bantu beresin rumah dll.
“Mereka lebih terbuka soal mengalokasikan dana untuk liburan. Jadi menurut mereka, liburan keluarga itu wajib hukumnya. Kalau kita bisa tinggal di negara suami kita bisa nambah pengalaman tentang rasanya tinggal di luar negeri beserta plus minusnya.”
“Bisa nambah wawasan budaya asing yang beneran gak kita tahu kecuali kita mulek sehari-hari sama bule. Aku ngerasain bedanya banget antara saya tinggal di luar negeri waktu masih single dan sekarang saat saya sudah nikah sama bule. Banyak banget budaya baru yang saya pelajari,” katanya.
Felly mengatakan, bagi mereka istri adalah segalanya. Jadi seperti apa pun polahnya istri lelaki bule percaya sama istri dan dibelain di depan siapa saja termasuk di depan keluarganya. “Lalu kalo Natal kita kecipratan hadiah Natal dari keluarga suami hahaha. Tapi kita keluar dana juga buat kasih hadiah Natal ke keluarga sih,” katanya.
Sebagai istri, kata Felly, waktu hari ibu kita juga dimanja banget. “Penginnya apa bakal diturutin. Anak-anak juga pada diajarin tentang menghargai ibu banget di sini. Jadi pas hari ibu mereka bikin kartu yang tulisannya happy mothers day gitu,” katanya.
Dan kalau beruntung bisa dapat suami bule yang romantis. “Tapi sayangnya suamiku gak romantis-romantis amat hahaha,” katanya. (*)
