SURABAYA|DutaIndonesia.com — Dunia fashion show dan modeling di Kota Surabaya mulai menggeliat pasca-pandemi Covid-19 melandai. Bahkan Kota Surabaya bisa menjadi kiblat fashion Indonesia bila gelaran Surabaya Fashion Week bisa menjadi ajang tahunan yang dibanjiri para desainer dan pelaku fashion lain dari seluruh penjuru Tanah Air.
Saat pembukaan acara Surabaya Fashion Week 2021 di Atrium Grand City Surabaya Minggu (31/10/2021) malam, pengunjungnya pun memenuhi lokasi acara. Para pecinta fashion itu tak hanya dari Surabaya, tapi juga dari kota lain. Begitu pula desainer yang terlibat dalam avent ini. Mereka antara lain dari Yogyakarta dan Jakarta.
“Full. Acaranya juga lancar,” kata Arif Santoso, produser sekaligus model yang tampil dalam acara itu, kepada DutaIndonesia.com dan koran Global News, Rabu 3 November 2021.
Namun untuk menjadi kiblat fashion Indoneia ada syarat yang harus dipenuhi oleh Kota Pahlawan. Salah satunya Kota Pahlawan harus memiliki event tahunan rutin dunia fashion dan mode, seperti Surabaya Fashion Week (SFW) 2021 yang digelar hingga Minggu 7 November 2021 tersebut.
Para desainer kondang di tanah air pun siap menjadikan Surabaya kiblat fashion Indonesia. Mereka pun antusias tampil dalam acara Surabaya Fashion Week 2021.
“Surabaya bisa menjadi pusat fashion di Indonesia dengan setiap tahunnya menggelar SBF. Event ini hadir rutin setiap tahun dengan mendatangkan designer-designer dari kota-kota lain. Artinya, di situlah (Surabaya) designer-designer bisa menemukan pasar. Pesan saya kepada penyelenggara, tetap semangat mendorong para pelaku UMKM, khususnya fashion, untuk sering dipanggil merealisasikan karyanya yang terbaik, kata Tari Made, salah seorang desainer kenamaan dengan brand Sakamade Boutique Yogyakarta, kepada DutaIndonesia.com, Rabu (3/11/2021).
