Menurut Ustad Nasrullah, Bupati Bogor memproyeksikan lokasi ini memang sebagai tempat wisata. Sawahnya yang indah, bukit-bukit yang tersusun secara ajaib, cuaca yang ramah, sejuk sepanjang hari.
Kehadiran beraneka macam tanaman buah juga jadi unsur pemanis bagi sebuah potensi desa wisata. Kerennya, lokasi ini hanya ditempuh lima hingga sepuluh menit dari rencana pintu tol.
Di tangan yang tepat, beliau merasa wilayah ini benar-benar akan berkah.
“Saya pribadi bersyukur Allah tunjukkan tanah ini. Hati seperti tertuntun untuk mewujudkannya. Tinggal kita musyawarah dengan berbagai pihak, terutama kiai, guru, dan tentunya istikhoroh,” ungkap ustadz Nasrullah lagi.
Tanah untuk DWMR ini luasnya sekitar delapan puluh hektare. Masih ada potensi diperluas lagi.
“Alhamdulillah kemarin saya dan tim Koperasi Magnet Rezeki survey lokasi tanah yang akan dibangun DWMR, tempatnya sangat indah dan in syaa Allah berkah untuk semua warga,” katanya.
Di atas tanah ini, akan dibangun beberapa fasilitas:
- Pesantren Khoirur Rooziqiin, yang menjadi sentral kegiatan. Tempat santri belajar dan para asatidz menyempurnakan hafalan mereka. Tetap dengan konsep ‘tanpa biaya SPP dan biaya apapun’.
- Masjid yang terbuka untuk santri, penduduk DWMR, penduduk sekitar dan para tamu. Tempat diadakannya berbagai kajian-kajian Islam. Nantinya ditempatkan di salah satu puncak bukit.
- Magnet Rezeki ‘healing centre’. Sebuah tempat pengobatan jiwa, yang akan menjadi jawaban bagi para perindu taubat.
- Auditorium
- Kebun Bunga
- Kebun Tanaman Obat
- Kebun Buah
- Kavling Hijrah
- Kolam renang
- Kafe dan resto
- Villa-villa tempat menginap
- Taman-taman bermain
Khusus Kebun buah, di sini lokasinya bagus sekali untuk buah durian. Sekelas Durian Musang King juga ditanam dengan profesional di lokasi ini.
“Wara-wiri saya lihat orang memetik durian sepanjang perjalanan survey kami. Tentu, sajian durian menghiasi sajian makan siang kami,” ujarnya.
Kabar baiknya, Desa Wisata ini akan diwujudkan dengan berjamaah memilikinya. Bukan seperti konsep konglomerasi yang menguasai sebuah lahan, tapi diwujudkan dengan memadukan konsep kepemilikan kavling dengan Koperasi. (gas)