Vaksin Moderna dan AstraZeneca Kembali Tiba di Indonesia

oleh


JAKARTA | DutaIndonesia.com – Vaksin Moderna produksi Amerika Serikat dan AstraZeneca dari Inggris kembali tiba di Indonesia. Dalan keterangan pers yang dilakukan secara virtual  Minggu 1 Agustus 2021, Menlu Retno Marsudi yang saat ini berada di Amerika tengah membicarakan masalah vaksin tersebut.

“Saat ini saya berada di Washington DC melakukan kunjungan kerja atas undangan Menlu AS, Antony Blinken. Pertemuan pertama telah saya mulai di hari yang sama dengan hari ketibaan yaitu pertemuan dengan Kurt Campbell, Deputi National Security Council White House,” katanya.

“Kurt Campbell adalah teman lama saya. Saat ini Kurt memiliki portofolio sebagai Koordinator Indo-Pasifik pada Dewan Keamanan Nasional AS. Selain membahas berbagai isu strategis di kawasan, termasuk penguatan kerjasama melalui implementasi ASEAN Outlook in the Indo-Pacific kita juga membahas kerja sama penanganan covid-19,” katanya melanjutkan.

Sebagai hasil diskusi yang intensif baik dengan Secretary Blinken maupun dengan NSA Jack Sullivan, kata Menlu, Amerika Serikat telah memberikan tambahan dukungan vaksin Dose-Sharing AS melalui Covax Facility, sebanyak 3.5 juta dosis, yang tiba saat ini  di Jakarta. “Ini adalah ketibaan vaksin Moderna dari AS tahap 3,” katanya.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Indonesia telah menerima 4.500.160 dosis vaksin dari AS dalam 2 tahap (3,000,060 dan 1,500,100). Dengan kedatangan vaksin Minggu hari ini, maka jumlah vaksin Moderna, dukungan kerja sama Pemerintah AS melalui Covax Facility yang telah diterima Indonesia adalah 8,000,160 dosis vaksin jadi.

“Besok Senin, 2 Agustus 2021, sekitar pukul 15.40, Indonesia juga akan menerima 620,000 vaksin Astra Zeneca dukungan kerja sama dose-sharing bilateral dari Pemerintah Inggris. Menurut rencana, akan terdapat pengiriman berikutnya, yang jumlahnya belum dapat disampaikan saat ini,” katanya.


Gratis


Dukungan vaksin dari Inggris ini juga merupakan hasil komunikasi intensif yang dilakukan dengan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab.

“Diskusi terakhir kita lakukan untuk mematangkan kerjasama dosesharing ini saya lakukan dengan Secretary Raab di sela-sela pertemuan G-20 di Mattera, Italia pada tanggal 29 Juni 2021. Dalam kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Pemerintah AS atas dukungan tambahan vaksin Moderna. Ungkapan terima kasih dan penghargaan juga kami sampaikan kepada Pemerintah Inggris,” katanya.

Kerjasama melalui dose-sharing mechanism, kata dia, merupakan salah satu cara yang penting untuk dilakukan agar dunia dapat keluar dari pandemi Covid-19.

Dengan ketibaan vaksin Moderna 3.5 juta ini, maka dalam catatan Kementerian Luar Negeri, Indonesia telah menerima di titik ketibaan 178,357,880 (seratus tujuh puluh delapan juta, tiga ratus lima puluh tujuh ribu delapan ratus delapan puluh) dosis vaksin yang terdiri dari vaksin curah atau bulk sebesar 144.700.280, Vaksin jadi sebesar 33,657,600.

Jika kita pilah lagi dari sisi sumbernya, maka dari Covax Facility,  saat ini Indonesia telah menerima pengiriman sebanyak 19.704.960 (sembilan belas juta, tujuh ratus empat ribu, sembilan ratus enam puluh) dosis vaksin secara gratis.

“Semuanya merupakan vaksin yang sudah jadi. Pemerintah akan terus bekerja keras untuk mengamankan pengadaan vaksin bagi kepentingan rakyat Indonesia. Insha Allah di bulan Agustus ini akan ada serangkaian ketibaan  vaksin di Indonesia,” katanya.

Selama seminggu terakhir, dunia masih menghadapi kenaikan kasus global sebesar 9%. Pada tanggal 30 Juli 2021, Dirjen WHO bahkan sampaikan dalam 4 minggu terakhir (1 bulan terakhir), kenaikan kasus global meningkat 80% akibat varian Delta.

Banyak negara khususnya di kawasan Asia Tenggara mengalami kenaikan signifikan. Kerja keras bersama penting untuk dilanjutkan agar trend penurunan terus terjadi di Indonesia. 

Kematian di dunia juga mengalami kenaikan sebesar 10% dibanding minggu lalu. Pada periode tanggal 19-25 Juli 2021, WHO juga mencatat jumlah kematian sebesar 69,000 orang…atau naik sebesar 21% dari minggu sebelumnya. 

“Dirjen WHO juga masih memberikan perhatian terhadap kesenjangan vaksinasi di tingkat global yang masih lebar,” katanya.

Minggu ini jumlah dosis yang telah disuntikkan berbanding populasi di kawasan Eropa sebesar 84,9%, kawasan Amerika Utara sebesar 82,5%. Sedangkan di kawasan Afrika baru 4,6% dan kawasan ASEAN baru 21,7%.
Indonesia sendiri, hingga saat ini telah menyuntikkan lebih dari 67 juta dosis vaksin Covid-19, tepatnya 67.761.337 dosis, sekitar 24,49% dari total populasi Indonesia.

“Insya Allah dengan terus berdatangannya vaksin dari berbagai sumber ke Indonesia, kita dapat mempercepat program vaksinasi bagi masyarakat Indonesia yang pada akhirnya diharapkan dapat menekan penyebaran Covid-19 dan menekan angka hospitalisasi dan kematian. Insya Allah dengan bekerja keras….disiplin….bersatu…seraya juga terus berdoa…kita bangsa Indonesia dapat segera keluar dari krisis kesehatan ini,” katanya. (gas)