PAMEKASAN|DutaIndonesia.com –Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Kamis (26/1/2023) bersilaturrahmi dengan pengurus MUI bersama pimpinan Ormas Islam se Pamekasan, di Peringgitan Dalam Rumah Dinas Bupati Pamekasan. Acara ini dihadiri Forkopimda dan pejabat terkait di Pemkab Pamekasan serta utusan Kemenag Pamekasan.
Dalam silaturrahmi itu Baddrut Tamam menyampaikan tentang rencana membuat Surat Keputusan Bersama (SKB) antara berbagai instansi pemerintah, yang nantinya akan menjadi dasar pengambilan kebijakan dalam mengatasi berbagai persoalan sosial keagamaan di masyarakat.
Hadir Ketua MUI Pamekasan KH Rakhbini Abdullatif bersama sekretarisnya Drs Imam Santoso, Drs Muhammad Dahlan Sekretaris PC NU Pamekasan, D. Ali Taufiq Ketua PD Muhammadiyah Pamekasan, KH Mursalim Ketua Persis, H Sayuri Ketua Sarikat Islam dan utusan dari Hidayatullah serta Al Irsyadul Islamiyah Pamekasan.
Baddrut Tamam mengungkapkan belakangan di Pamekasan ada dua peristiwa sosial keagamaan. Pertama di Kecamatan Pasean tentang adanya dugaan alirat sesat dari seorang tokoh agama. Kasus ini berlanjut dengan adanya gerakan masyarakat yang menuntut alirat sesat itu dilakukan penegakan hukum.
Peristiwa berikutnya, kata Baddrut Tamam, adalah materi khutbah Jumat di Masjid Utsman Bin Affan di Desa Nyalabu Laok, pada salat Jumat beberapa hari lalu, yang oleh masyarakat materi khutbah yang disampaikan oleh khatib dalam salat tersebut dinilai bernuansa sesat.
“Diksinya juga sama-sama sesat. Mudah-mudahan tidak ada peristiwa lain yang juga diksi sesat. Karena kalau dikit- dikit sesat ini sering muncul, maka kita khawatir fungsi pembinaan kita semua kurang maksimal,” ujar Baddrut Tamam.
Karena itu dia menilai sangat urgen pertemuan antara Forkopimda, MUI dan Pimpinan Ormas Islam tersebut. Dia menegaskan dirinya bersama Forkopimda meminta masukan dari MUI dan pimpinan Ormas tentang dua peristiwa tersebut dan cara mengatasinya secara damai.
“Sepemahaman saya Islam itu indah, cinta kasih, sejuk, damai. Bahkan dalam mengambil keputusan apa pun di dalam Islam diperintahkan untuk musyawarah. Nah karena itu hari ini kita musyawarahkan rencana membuat SKB, kita butuh masukan banyak dari pimpian Ormas,” tansdasnya.
Terkait dengan hal itu Baddrut Tamam menegaskan dalam waktu dekat akan melakukan FGD dengan mendatangkan berbagai ahli hukum, sesuai bidangnya masing masing yang bisa jernih melihat persoalan dan tidak terpengaruhi oleh kepentingan hawa nafsu, tapi untuk kemaslahatan ummat.
“Saya menyampaikan terima kasih yang setinggi tingginya, jika diantara kita ini bisa sama sama bergandengan tangan untuk beberapa hal itu. Kita banyak punya pengalamana tentang diksi sesat yang mudah memancing bara,” imbuhnya.
Ketua MUI KH Ali Rakhbini bersama pimpinan Ormas Islam yang hadir dalam pertemuan itu menyatakan dukungannya atas rencana Bupati Baddrut Tamam untuk membuat SKB tersebut. (mas)
