Gencatan Senjata Palestina Masih Tegang, KRI Kirim Bantuan Warga Jatim ke Gaza

oleh

SURABAYA| DutaIndonesia.com – Bantuan dari masyarakat Indonesia untuk warga Palestina terus berlanjut. Kali ini Kapal TNI Angkatan Laut (AL) jenis KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat mengangkut seluruh bantuan kemanusiaan untuk Gaza Palestina dari Jawa Timur, Selasa (28/11/2023).
“Alhamdulillah, bantuan masyarakat dari berbagai elemen yang ada di Jatim, melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov), Kodam Brawijaya hingga Polda Jatim, sudah ada di Koarmada II. Dan kapal ini akan membawa bantuan masyarakat ke Gaza,” kata Laksamana Muda Yayan Sofyan Panglima Komando Armada (Koarmada) II di Dermaga Ujung Koarmada II, Selasa (28/11/2023).

Dia mengatakan bahwa saat ini warga Gaza mulai dari balita, anak-anak hingga orang tua sangat membutuhkan bantuan untuk mendukung kehidupan mereka. “Saudara-saudara kita, anak-anak kecil, bayi, perlu sekali bantuan, seperti kebutuhan air bersih, makanan, pakaian, dan lain-lain,” ucapnya.

Tetapi, dia mengatakan bahwa tidak semudah yang dibayangkan menyalurkan bantuan ke wilayah konflik. Karena menurutnya, banyak hal yang harus dipikirkan, salah satunya siapa yang bersedia untuk menjadi penghubung penyaluran bantuan tersebut di Gaza.

“Itu yang hingga saat ini masih kita jajaki. Sehingga seluruh bantuan, bisa terkirim dan bisa diterima oleh warga Gaza,” katanya.

Apalagi situasi di Gaza masih mencekam. Gencatan senjata antara Hamas dan Israel ternyata tidak sepenuhnya meredakan ketegangan di Gaza. Militer Israel masih menggempur wilayah Palestina meski gencatan senjata dengan milisi Hamas sedang berlangsung selama empat hari sejak Jumat (24/11/2023) dan diperpanjang lagi dua hari hingga Kamis besok.

Beberapa video yang diunggah di media sosial menunjukkan pasukan Israel melakukan lebih banyak serangan setiap malam di Tepi Barat Palestina. Bahkan serangan terus dilakukan ketika pertukaran tawanan Hamas dan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel terus berlanjut. Sejumlah video itu telah diverifikasi oleh tim investigasi independen Sanad Al Jazeera.

“Kami menerima laporan bahwa ambulans dicegah oleh pasukan Israel untuk mencapai kamp pengungsi Aqbat Jabr di Jericho untuk membantu warga Palestina yang terluka,” bunyi laporan Al Jazeera.

Selain itu Israel sesumbar akan menggempur lagi Gaza. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant bersumpah pasukannya akan kembali berperang dengan kekuatan yang lebih besar untuk memberangus Hamas setelah gencatan senjata di Jalur Gaza Palestina selesai. Gallant mewanti-wanti agresi Israel akan berlanjut dan makin meluas ke seluruh penjuru Jalur Gaza setelah gencatan yang diperpanjang rampung.

“Anda punya waktu beberapa hari (gencatan senjata). Ketika kami kembali berperang, kami akan menggunakan kekuatan yang sama dan lebih besar lagi dan kami akan berperang di seluruh Jalur Gaza,” kata Gallant kepada tentara Israel di wilayah Palestina tersebut dikutip Rabu (29/11/2023).

Ancaman Israel itu bertolak belakang dengan warganya yang baru saja dibebaskan oleh Hamas. Wanita Israel yang disandera oleh Hamas di Jalur Gaza menuliskan surat ucapan terima kasih karena diperlakukan baik. Ucapan itu dia tulis setelah bebas di masa gencatan senjata Israel-Hamas.
Seperti dilansir media lokal Turki,TRT World, Selasa (28/11/2023), Danielle Aloni dan putrinya,Emilia (5), dibebaskan oleh Hamas pada 24 November lalu, setelah keduanya ditahan selama 49 hari di Jalur Gaza. Aloni menulis surat untuk mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan para anggota kelompok milisi Palestina itu kepada putrinya, yang juga dibebaskan bersamanya. (ssn/wis)

No More Posts Available.

No more pages to load.