JAKARTA| DutaIndonesia.com – Pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, untuk sementara unggul sesuai hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2024 dari sejumlah lembaga survei, Rabu (14/2/2024). Hingga pukul 16.30 WIB, lima lembaga survei yang menggelar quick count, saat data masuk sudah lebih dari 60 persen, Prabowo-Gibran unggul hingga lebih dari 55 persen.
Rival Prabowo-Gibran, capres -cawapres Anies Rasyid Baswedan – Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD, meminta masyarakat tidak terpaku pada hasil hitung cepat. Mereka meminta agar masyarakat bersabar menunggu real count dari KPU yang baru akan diketahui totalnya sampai 20 Maret 2024. Maka, masyarakat diminta ikut mengawal hasil perolehan suara yang bertahap sampai ke KPU Pusat.
Lalu bagaimana dengan hasil hitung cepat sendiri? Rival Prabowo-Gibran memberi contoh agak sinis ketika Pemilu 2019 Prabowo bersujud syukur lantaran memercayai hasil hitung cepat di internalnya sendiri bahwa dirinya unggul di perolehan suara. Sementara data quick count dari sejumlah lembaga survei, Prabowo-Sandi menunjukkan sebaliknya. Hasil quick count ternyata nyaris sama dengan hasil KPU.
Berkaca dari dua edisi Pilpres sebelumnya, 2014 dan 2019, hasil quick count relatif presisi. Hasil hitung cepat lembaga survei tak jauh beda dengan rekapitulasi KPU. Pada 2014, lima lembaga survei, yakni Litbang Kompas, Indikator Politik, SMRC, LSI, dan RRI sama-sama menyebut pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul di kisaran 52-53 persen.
Adapun hasil rekapitulasi resmi KPU di Pilpres 2014 berada di angka 53,15 persen untuk keunggulan pasangan Jokowi-JK. Lawannya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, mendapat 46,85 persen suara.
Berikutnya pada Pilpres 2019, lima lembaga survei menyatakan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin unggul dalam hitungan cepat dalam kisaran angka 54-55 persen.
Angka quick count ini tak jauh berbeda dengan hasil rekapitulasi resmi KPU. Pasangan Jokowi-Amin mendapat 55,5 persen suara dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 44,5 persen.
Kendati demikian, hasil hitung cepat tak bisa menjadi acuan penetapan pemenang Pilpres 2024. Quick count hanya salah satu gambaran sebaran suara hasil pemilu. KPU baru akan mengumumkan hasil rekapitulasi Pilpres 2024 paling lambat 20 Maret mendatang.
Hasil Quick Count 2014
Litbang Kompas: 52,33% – 47,66%
Indikator Politik: 52,95% – 47,05%
SMRC: 52,91% – 47,09%
LSI: 53,37% – 46,43%
RRI: 52,68% – 47,32%
Hasil Quick Count 2019
Charta Politika: 54,3% – 45,7%
Indikator Politik: 53,91% – 46,09%
Indo Barometer: 54,32% – 45,68%
LSI Denny JA: 55,81% – 44,19%
Populi Center: 54,03% – 44,19%
Hasil Rekapitulasi KPU
Pilpres 2014: 53,15% – 46,85%
Pilpres 2019: 55,5% – 44,5%