JAKARTA| DutaIndonesia.com – Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Presiden RI Terpilih, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Prabowo menyampaikan hasil pertemuan itu bahwa dirinya diundang oleh Cak Imin untuk menghadiri acara Muktamar PKB.
“Saya diundang ke Muktamar PKB,” kata Prabowo kepada wartawan di rumah dinas Menteri Pertahanan, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2024).
Prabowo mengatakan dirinya akan memenuhi undangan Cak Imin. “InsyaAllah hadir,” ujar Prabowo.
Sebelumnya, Cak Imin mengatakan bahwa pertemuan dengan Prabowo membahas banyak persoalan negara, termasuk Pilkada 2024. Cak Imin mengatakan hal itu usai pertemuan dengan Prabowo.
“Sudah lama enggak silaturahmi dan hari ini kita bersama-sama silaturahmi antara Pak Prabowo sebagai… Macam-macam lah, nanti kita kasih tahu. Ini membahas negara, bukan Pilkada saja,” kata Cak Imin kepada wartawan.
Pertemuan Cak Imin berlangsung selama 1 jam 30 menit sejak kedatangannya di rumah dinas Prabowo pukul 18.45 WIB. Namun, Cak Imin tidak merinci apakah pertemuan ini termasuk membahas mengenai bergabungnya PKB ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Cak Imin malah mempertanyakan maksud dari penyebutan KIM Plus tersebut.
“KIM Plus itu apa, KIM Plus? (bahas) pembangunan yang akan datang, yang akan kita lakukan bersama-sama. Intinya PKB Gerindra siap mensukseskan,” ujarnya.
Pertemuan Cak Imin dengan Prabowo ini menarik di tengah isu politik terkait Pilpres 2024 di mana kedua tokoh ini merupakan kontestan yang bersaing sengit. Cak Imin merupakan cawapres dari Capres Anies Baswedan yang diusung koalisi perubahan Nasdem-PKB-PKS, sedang capres Prabowo bersama cawapres Gibran Rakabuming Raka diusung KIM. Pilpres akhirnya dimenangkan oleh Prabowo-Gibran.
Meski sempat bertarung sengit di Pilpres, Prabowo tetap membuka peluang PKB dan Cak Imin bergabung dalam pemerintahan maupun dalam pilkada serentak bersama KIM. Di sinilah muncul istilah KIM Plus, di mana mereka akan berkolisi di Pilkada maupun di Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Cak Imin disebut-sebut juga mengincar kursi Menteri Agama yang saat ini dijabat Yaqut Cholil Qoumas untuk kader PKB yang lain. Yaqut sendiri kader PKB tapi dicap mbalela.
Cak Imin juga disebut memelopori pembentukan Pansus Haji DPR untuk tujuan tersebut. Pansus Haji akan mengevaluasi kinerja Gus Yaqut dalam menangani masalah haji.
Yang menarik, dari ini, juga terjadi perseteruan antara Cak Imin dan petinggi PBNU, organisasi para Nahdliyyin yang membidani lahirnya PKB. Saat ini Ketua Umum PBNU adalah KH Yahya Cholil Staquf yang tak lain adalah kakak kandung Yaqut.
Lalu apakah Cak Imin akan benar-benar gabung KIM Plus dan meninggalkan Perubahan? Dan apakah dia benar-benar bisa mengantarkan kadernya jadi Menteri Agama menggantikan Gus Yaqut? Semua akan segera terjawab dari proses kelanjutan pertemuan Prabowo-Cak Imin hingga tanggal 21 Oktober mendatang. (det/wis)