KOTA BATU | DutaIndonesia.com – Pemuda harus kreatif inovatif. Harus berjiwa entreprenur. Buka malah suka menganggur. Pemuda harus giat bekerja jangan malah diam saja. Pemuda harus terus berkarya membantu negara ini agar berjaya. Salah satu pemuda yang giat bekerja dan berkarya adalah pria asal Desa Tulungrejo, Kota Batu, Jawa Timur, bernama Sudarmono ini. Dialah pemuda tani yang kreatif inovatif.
Dia memberi nilai lebih pada buah kesemek yang sudah ditanam berpuluh-puluh tahun di Kota Batu. Selama ini tanaman dari marga Diospyros itu hanya dijadikan sebagai tumpang sari atau pelengkap saja. Bukan komoditas utama.
Buah yang memiliki sebutan nama lain buah kaki ini banyak tumbuh di Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Bumiaji, Kota Batu. Dengan ketinggian 1200 mdpl sangat potensial tanaman ini tumbuh subur di Dusun Junggo.
Namun dulu hanya begitu -begitu saja.
Kini di tangan Sudarmono, tanaman buah itu ditumbuhkembangkan hingga memiliki nilai lebih. Dari yang semula hanya tanaman pelengkap, namun kini menjadi sumber utama penghasil ekonomi bagi petani ini. Caranya dengan mengubah penampilan buah kesemek. Untuk itu selama 7 tahun dia bereksperimen agar buah kesemek yang dihasilkan memiliki buah yang merona mengkilap. Ukurannya juga cukup besar dan rasanya manis. Usahanya itu pun berhasil. Maka, kesemek yang dihasilkannya itu diberi julukan kesemek glowing.
“Kami pelajari selama tujuh tahun ini, akhirnya kesemek bisa menarik perhatian pasar luar daerah. Bahkan harganya naik lebih 4 kali lipat karena tampilannya lebih bersih, higienis dan mengkilap,” kata pria yang akrab disapa Momon ini.