Saat ini para jamaah haji yang memiliki izin resmi sudah selesai melakukan Wukuf di Arafah. Tahun ini ada 327 Warga Negara Indonesia terdiri atas ekspatriat, mahasiswa, dan PMI (Pekerja Migran Indonesia), mendapat kesempatan menunaikan ibadah haji. Sebagian ibu-ibu Pengurus Cabang Istimewa Muslimat Nahdlatul Ulama (PCI MNU) Arab Saudi bercerita soal sulitnya mendaftar haji tahun ini. Padahal sebelumnya mereka hampir setiap tahun berhaji. Ya, mulai berhaji ala koboi (backpacker) sampai yang VIP.
Laporan Gatot Susanto
JAMAAH haji Indonesia dilepas oleh Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel pada hari Jumat, 16 Juli 2021, di Kantor KBRI Riyadh. Para jamaah haji yang mendapat kesempatan berhaji tahun 2021 di tengah pandemi Covid-19 ini adalah orang-orang terpilih.
“Bapak-bapak dan Ibu-ibu adalah delegasi Indonesia dan merupakan bangsa yang terpilih, yang dipilih oleh Allah SWT dalam perhelatan haji tahun 1442 H ini. Saya hanya menitipkan sebuah doa. Ketika Bapak-bapak dan ibu-ibu nanti berada di Arafah, doakan agar pemerintah dan bangsa Indonesia diberikan kekuatan dan ketegaran dalam menghadapi pandemi Covid-19. Berdoa khusus kepada Allah SWT agar Allah SWT secepatnya menyirnakan wabah pandemi ini dari Bangsa Indonesia,“ pesan Dubes Maftuh Abegebriel kepada para jamaah.
Setelah membacakan doa untuk para jamaah haji Indonesia, Dubes Agus Maftuh Abegebriel melepas para jamaah haji tersebut untuk berangkat ke Makkah Al-Mukarramah melaksanakan rangkaian ibadah haji. Dubes lalu menyerahkan secara simbolis bendera Merah Putih kepada ketua Satgas Kafilah Haji Indonesia yang ditunjuk KBRI Riyadh, Kombes Erik Hermawan.
Ketua PCI MNU Arab Saudi, Faridah Ahmad Fuad, mengaku terharu melihatnya. Dia senang masih banyak WNI bisa berhaji di tengah pandemi Covid-19. Apalagi banyak di antara mereka adalah warga NU di Arab Saudi. Faridah juga kagum kepada Dubes Agus Maftuh.
“Bapak Dubes Agus Maftuh Abegebriel beserta Ibu Luluk Muniroh, istri Beliau, adalah sosok yang sangat dekat dengan PCI NU Arab Saudi dan Muslimat NU Arab Saudi. Beliau berdua selalu memberikan dukungan dan nasihat serta turut menghadiri kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan PCI NU Arab Saudi dan banom-banomnya. Tahun ini Bapak Dubes dan Ibu tidak turut serta dalam ibadah haji. Ibu Dubes Luluk mengatakan, ‘Kami tidak haji tahun ini mbak. Pak Dubes mengatakan tidak elok rasanya kalau ikut haji. Karena biasanya kami melayani jamaah haji dari Indonesia. Saat ini tidak ada jamaah haji dari Indonesia’,“ ujarnya menirukan kata-kata Ibu Luluk Muniroh kepada DutaIndonesia.com dan Hajimakbul.com Rabu 21 Juli 2021.
Faridah mengatakan, pihaknya sangat salut melihat sikap Dubes yang bijaksana. Padahal, sebagai pejabat wakil negara pengirim jamaah haji terbesar se-dunia, Dubes RI pasti mendapat kehormatan untuk berhaji. Namun, hal itu tidak dilakukan oleh Dubes Agus Maftuh Abegebriel.
“Masyaa Allah, saya sangat salut dengan Bapak Dubes yang memilih untuk tidak ikut melaksanakan haji tahun ini. Padahal pasti Beliau mendapat kehormatan dari pemerintah Arab Saudi untuk turut serta berhaji. Beliau betul-betul seorang pemimpin yang teguh dengan prinsipnya untuk mengabdikan dirinya melayani WNI di Arab Saudi. Beliau selalu melakukan diplomasi-diplomasi ala santri dan hasilnya sungguh luar biasa. Sangat membanggakan Bangsa Indonesia. Semoga Bapak Dubes Agus Maftuh Abegebriel dan keluarga selalu diberikan perlindungan oleh Allah SWT dan kelancaran dalam menjalankan tugasnya,“ kata Faridah menambahkan.