Laporan Arya Daru Pangayunan dari Uruguay: Membuka Pintu E-commerce RI Masuk Amerika Latin

oleh
PARA Dubes ASEAN ketika tampil dalam seminar di UCU.

Saya baru saja mendampingi Ibu Duta Besar RI di Argentina, Paraguay, dan Uruguay, Niniek Kun Naryatie, bersama dengan Duta Besar negara-negara ASEAN lain di Buenos Aires yang tergabung dalam ASEAN Committee in Buenos Aires (ACBA), diundang oleh Mercosur-ASEAN Chambers of Commerce, untuk melihat peluang kerja sama antara ASEAN dan Mercosur, khususnya Uruguay tentunya. Acaranya tanggal 10-12 November 2021. Kami baru tiba kembali di Buenos Aires tanggal 13 November.

SECARA umum memang kedua negara, Indonesia dan Uruguay, belum begitu dekat satu sama lain. Mungkin Indonesia lebih mengenal Uruguay dari sepakbolanya saja sehingga ada beberapa pemain dan pelatih dari Uruguay yang merumput di Indonesia. Salah satunya pemain naturalisasi berdarah Uruguay, Cristian Gonzales.

Sebaliknya ada program mengirim pemain bola Indonesia ke Uruguay lewat program Sociedad Anonima Deportiva, atau yang dikenal SAD. Program ini berjalan sejak 2008 hingga 2012. Para pemain Indonesia tak hanya sekadar berlatih, melainkan juga ambil bagian di kompetisi junior Uruguay, Quinta Division.

Mereka antara lain Novri Setiawan yang merupakan andalan Persija Jakarta di Liga 1. Alfin Tuasalamony juga merupakan pemain yang sudah bergabung dalam program SAD Uruguay sejak tahun pertama. Begitu pula Rizky Pellu bergabung pada 2009. Tak lama setelah itu, Rizky bergabung bersama Timnas Indonesia U-19 dan kemudian memulai kariernya bersama Persis Solo pada 2012.

Namun dalam bidang ekonomi tidak sebesar sepakbola. Bila melihat angka perdagangan masih tergolong kecil. Tahun 2020 total perdagangan hanya di angka USD 44,7 juta, sebelum covid di 2019 di USD 61,6 juta.

Arya Daru Pangayunan, Sekretaris Ketiga Fungsi Ekonomi, Sosial, dan Budaya KBRI Buenos Aires, saat berada di Kantor Perwakilan RI di Uruguay.

Dari kunjungan kami kemarin yang saya lihat adalah adanya Free Trade Zone (FTZ) di sekitar Montevideo yang memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk beroperasi, tanpa dikenakan pajak. Ini hanya jika beroperasi di FTZ, tentu ada biaya operasional lain yang harus dikeluarkan.

Letak FTZ sendiri cukup strategis, dekat bandara, pelabuhan, dan perbatasan darat dengan negara tetangga (Argentina, Paraguay, dan Brasil). Ini bisa menjadi hub atau sentra bagi produk-produk yang datang dari luar negeri untuk didistribusikan di wilayah Mercosur.

Mercosur sendiri merupakan Pasar Umum Amerika Selatan. Sebuah organisasi yang terdiri atas negara-negara Amerika Selatan. Organisasi ini didirikan pada 1985 oleh 5 negara. Piagamnya menyatakan bahwa Mercosur bertugas mengkoordinasikan kegiatan ekonomi, termasuk hubungan niaga, komunikasi, kegiatan kebudayaan, kewarganegaraan, paspor, dan visa, kegiatan sosial, dan kegiatan kesehatan. Markas Mercosur berada di Montevideo. Negara anggotanya Brasil, Argentina, Paraguay, Uruguay, dan Venezuela.

Maka, sangat terbuka peluang bagi perusahaan-perusahaan Indonesia, yang kami lihat adalah yang bergerak di bidang e-commerce untuk masuk ke wilayah Amerika Latin melalui Uruguay yang lebih terbuka bagi investor asing. Setidaknya bila dibandingkan dengan Argentina, terlebih dengan adanya FTZ.

Setahu saya belum ada pengusaha Indonesia yang ekspansi bisnis ke negeri ini. Sejauh ini data kami WNI yang berada di Uruguay rata-rata para ABK dan misionaris. Namun kami terus berusaha agar potensi bisnis di negeri ini bisa dilirik pengusaha Indonesia.

Untuk itu sejak 2019 kami aktif bergerak melalui INA-LAC Business Forum, menghubungkan pengusaha Indonesia dan Amerika Latin – Karibia, termasuk negara yang menjadi akreditasi kami tentunya, yaitu Argentina, Uruguay, dan Paraguay.

Kami aktif bekerja sama dengan Mercosur – ASEAN Chamber of Commerce (MACC), dimana mereka juga aktif mencari mitra dagang/investasi, dengan pengusaha Indonesia.

Sementara tempat wisata andalan negeri ini adalah Punta del Este, kota pantai 2 jam dari Montevideo. Kami belum ke sana, tapi kami dengar tempat tersebut banyak dikunjungi turis dari Argentina.

No More Posts Available.

No more pages to load.