Laporan dari Tanah Suci: Ibadah Tim ‘Mitigasi Umrah’ AMPHURI Aman dan Lancar

oleh
Tim Mitigasi Sistem Umrah AMPHURI saat di tanah suci. (amphuri.org)

MAKKAH|DutaIndonesia.com – Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPD AMPHURI) mengirim tim mitigasi umrah ke Tanah Suci. Tim ini terdiri atas pengurus AMPHURI dan perwakilan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) atau biro umrah untuk melakukan uji coba prosesi ibadah umrah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Pengiriman jamaah ini untuk menjajaki proses ibadah umrah di masa pandemi Covid-19.

Salah satu yang berangkat untuk ibadah umrah adalah Direktur Utama PT Atria Tour & Travel, Zainal Abidin SE. Selain Zainal Abidin, yang juga anggota Dewan Kehormatan AMPHURI, tampak pula di antara rombongan, Ketua Umum DPP AMPHURI Firman M. Nur, Ketua Dewan Kehormatan Imam Bashori, Bendahara Umum M. Tauhid Hamdi, yang sekarang tengah berada di Madinah. Selain itu, ada pula Wakil Ketua Umum M. Azhar Gazali, Wasekjen Rizky Sembada, Ketua Bidang Haji Ismail Adhan, Wakabid Hubungan Antar Lembaga Saipul Bahri, dan Ketua Koperasi ABM, Amaluddin Wahab, yang sekarang berada di Makkah.

Zainal Abidin melaporkan dari Tanah Suci, Rabu (5/2/2022), bahwa tujuan pengiriman tim ini semacam simulasi ibadah umrah agar ada panduan bagi jamaah umrah yang nanti diberangkatkan oleh masing-masing PPIU. Termasuk terkait regulasi baik di Tanah Air maupun di Tanah Suci.

“Rencana karantina 5 hari di Jeddah, misalnya. Tapi Alhamdulillah, hanya 4 hari 3 malam. Sekarang kami menuju Madinah. Ini umrah perdana sebagai uji coba setelah sekian lama ditutup. Dalam rangka mitigasi umrah di tengah pandemi. Yang nantinya akan menjadi guideline bagi jamaah umrah Indonesia pada umumnya dan jamaah umrah dan haji ATRIA pada khususnya. Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. Allahumma shalli wasallim ala Sayyidina Muhammad wa ala alihi Sayyidina Muhammad,” kata Zainal Abidin kepada DutaIndonesia.com dan Global News, Rabu (5/1/2022).

Sejumlah pihak mengatakan bahwa sejak ditemukan kasus baru omicron di Arab Saudi, pemerintah setempat semakin memperketat protokol kesehatan bagi jamaah umrah. Namun demikian, Zainal Abidin bersyukur proses “mitigasi umrah” kali ini berjalan aman dan lancar.

“Alhamdulillah, pelaksanaan ibadah di Masjid Nabawi lancar, aman, tertib. Dan sangat teratur. Prokesnya semi ketat. Ketika kami ziarah ke Rasulullah SAW, dan saat berada di Raudhah, sangat tertib. Terasa sangat nyaman sekali,” kata Zainal Abidin.

Pantauan di sejumlah lokasi ziarah sudah ramai jamaah umrah. Misalnya di Jabbal Rahmah dan Jabbal Tsur. Para jamaah sudah memadati kedua tempat itu untuk melakukan ziarah. Namun demikian, petugas memantau pemberlakuan protokol kesehatan dengan sangat ketat. Semua tempat umum wajib memakai masker. Bila kedapatan tidak memakai masker, jamaah akan kena denda 1.000 riyal atau sekitar Rp 3,8 juta.

No More Posts Available.

No more pages to load.