SURABAYA| DutaIndonesia.com – Pengajian Subuh santriwan-santriwati MTs, SMP Unggulan dan MA serta SMA Unggulan di Ponpes Amanatul Ummah Siwalan Kerto Surabaya pagi hari ini, bertema surga dan neraka.
Dalam kitab Muhtarul Hadist, disebutkan bahwa: “Janganlah kita mengejar dunia (harta benda) dengan segala cara. Sehingga cara haram pun ditempuh.”
Akibatnya kita akan menanggung dosa (kecil – besar) dan ganjarannya tak lain dan tak bukan adalah masuk neraka untuk menerima siksa dari Allah yang amat sangat pedih.
Maka jauhilah semua larangan-larangan Allah (agama), seperti sifat iri, dengki, kikir alias bakhil, berzina, durhaka kepada orang tua, dzolim terhadap sesama dan seterusnya, dan seterusnya.
Sebaliknya hendaknya melaksanakan hal-hal yang dianjurkan oleh Allah (agama), seperti berakhlakul karimah (mulia), berbakti pada orang tua, mengeluarkan zakat, sedekah/infak, melaksanakan ibadah, mencari ilmu yang bermanfaat dan lain sebagainya.
“Andai dikatakan kepada penduduk neraka, bahwa mereka akan dikeluarkan dari neraka setelah 2 miliar tahun, maka penduduk neraka akan senang. Karena begitu tersiksanya mereka,” kata Kiai Asep menggambarkan.
“Sebaliknya, bila dikatakan kepada penduduk surga, bahwa mereka akan dikeluarkan dari surga setelah 2 miliar tahun, maka mereka akan bersedih. Karena begitu menyenangkannya kehidupan di surga,” kata Kiai Asep.
Tapi nanti akan ada penduduk neraka dan ada penduduk surga yang selama-lamanya di situ.
“Maka kita tinggal memilih, menjadi penduduk neraka abadi atau penduduk surga abadi. Maka kita harus mempersiapkan sejak sekarang. Dan jangan sampai kalian masuk neraka ya nak,” kata Kiai Asep mewanti-wanti para santri.
Kiai Asep berpesan, jadi dalam bekerja, setiap langkah kita harus memperhitungkan, langkah kita halal, makruh atau haram. Dan agar selamat dunia – akhirat, jangan tertipu dunia, jauhilah langkah-langkah yang haram. Yang akan membawa kita ke neraka jahanam.
Umur 33 Tahun
Sebagai tambahan wawasan, penulis mensitir dari Imam Al Ghozali, bahwa surga dan neraka adalah tempat manusia di kehidupan akhirat. Surga baginya tempat yang penuh kesenangan sedangkan neraka tempat penuh siksaan dan kesengsaraan.
Menurut Rasulullah SAW para penghuni surga berumur 33 tahun. Hal ini disebutkan dalam Jami at-Tirmidzi yang bersumber dari Mu’adz, Nabi SAW bersabda, “Para ahli surga memasuki surga dalam keadaan rambut tercukur, klimis, bercelak dan berumur 33 tahun.”
Dengan hanya membuka pintu, penghuni surga sambil duduk di atas dipan bisa melihat penghuni neraka disiksa dan sekaligus menertawakannya. Itu anugerah yang diberikan oleh Allah, karena mata mereka dapat melihat bagaimana Allah menyiksa musuh-musuh mereka.
Sementara golongan orang yang kekal di neraka ini adalah orang-orang yang menolak petunjuk Allah dan tetap bertahan dalam ketidaktaatan dan kesalahan mereka. Al-Qur’an menggambarkan hukuman yang akan mereka hadapi sebagai hukuman yang berat dan abadi, tanpa kemungkinan penebusan atau pelarian.
Dalam hadis disebutkan, ada tiga orang yang tidak akan masuk surga, yaitu: pecandu khamr, orang yang memutuskan tali silaturahmi, dan orang yang mempercayai sihir.
Berkaitan dengan berapa tahun 1 hari di neraka para ulama berselisih pendapat mengenai firman Allah dalam Surat An Naba ayat 23. Dalam Tafsir Ibnu Katsir diterangkan, dari Abdullah ibnu Amr, bahwa satu hiqbu adalah 40 tahun, tiap hari darinya sama lamanya dengan 1.000 tahun di dunia.
Namun sesungguhnya Allah telah berjanji bahwa siapa saja yang memiliki keimanan yang benar di dalam hatinya, sekalipun banyak melakukan dosa, suatu saat akan bisa masuk surga.
Dalam kata lain, anak cucu Adam akan dicuci dulu di neraka dengan siksa yang pedih. Setelah bersih dari dosa, baru dipindah ke surga. Itu pun bagi mereka yang di dalam hatinya ada keimanan, meski setitik. (Moch. Nuruddin)
.