Ngaji Kitab Mukhtarol Hadist Bersama Kiai Asep:Sesama Muslim Harus Saling Mencintai Karena Allah

oleh

ORANG muslim harus mencintai sesama muslim karena Allah SWT. Dan karenanya, maka sungguh berbahagia seorang muslim itu karena akan masuk ke Syurga Aden.

Penjabaran kalimat tersebut antara lain; Mahabbah (cinta) adalah salah satu nikmat rasa yang Allah anugerahkan kepada manusia sebagai bentuk sayangnya Allah kepada makhluk-Nya.

Betapa pentingnya perasaan cinta ini sampai dalam sebuah hadist, Nabi Muhammad SAW mengorelasikannya dengan keimanan.

“Dari Anas, Nabi SAW bersabda: Tidaklah beriman seseorang di antara kalian sehingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.”(HR. Bukhari).

Hadist di atas menunjukkan bahwa keimanan seseorang dapat dikatakan sempurna apabila dia bisa mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri, sepanjang dalam hal kebaikan. Saudara yang dimaksud di sini tidak terbatas hanya saudara kandung, saudara seayah atau seibu, akan tetapi lebih luas lagi mencakup saudara sesama manusia.

Untuk lebih lengkapnya berikut hadist yang lebih panjang dari Abu Hurairah ra.; Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan dari kesusahan-kesusahan dunia orang mukmin, maka Allah akan menghilangkan kesusahan dari kesusahan-kesusahan hari kiamat. Barang siapa yang memberi kemudahan orang yang kesulitan (utang), maka Allah akan memberi kemudahan baginya di dunia dan akhirat. Siapa yang menutup aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan di akhirat. Siapa saja yang menolong saudaranya, maka Allah akan menolongnya sebagaimana ia menolong saudaranya. Barangsiapa yang menempuh perjalanan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga. Tidaklah berkumpul sekelompok orang di salah satu rumah Allah (masjid) untuk membaca Kitabullah dan saling mempelajarinya di antara mereka, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, rahmat meliputinya, para malaikat mengelilinginya, dan Allah menyanjung namanya kepada Malaikat yang ada di sisi-Nya. Barangsiapa yang lambat amalnya, maka tidak akan bisa dikejar oleh nasabnya (garis keturunannya yang mulia).” (HR. Muslim).

Pelajaran (hikmah) yang terdapat dalam hadits tersebut antara lain;

  1. Siapa yang membantu seorang muslim dalam menyelesaikan kesulitannya, maka akan dia dapatkan pada hari kiamat sebagai tabungannya yang akan memudahkan kesulitannya di hari yang sangat sulit tersebut.
  2. Sesungguhnya pembalasan di sisi Allah ta’ala sesuai dengan jenis perbuatannya.
  3. Berbuat baik kepada makhluk merupakan cara untuk mendapatkan kecintaan Allah Ta’ala.
  4. Membenarkan niat dalam rangka mencari ilmu dan ikhlas di dalamnya agar tidak menggugurkan pahala sehingga amalnya dan kesungguhannya sia-sia.
  5. Memohon pertolongan kepada Allah ta’ala dan kemudahan dari-Nya, karena ketaatan tidak akan terlaksana kecuali karena kemudahan dan kasih sayang-Nya.
  6. Selalu membaca Al Quran, memahaminya dan mengamalkannya.
  7. Keutamaan duduk di rumah Allah untuk mengkaji ilmu.

Dijelaskan oleh Kiai Asep, setelah mampu mencintai sesama muslim, bersamaan dengan itu akan tumbuh kecintaan kepada semua makhluk Allah. Seperti hewan, tumbuh-tumbuhan dan alam. (Moch. Nuruddin)

No More Posts Available.

No more pages to load.