PAMEKASAN| DutaIndonesia.com – Kegiatan rutin Safari Ramadan Tahun 1445 Hijriyah Pemkab Pamekasan, Senin (18/3/2024) dimulai. Kegiatan rutin tahunan Bupati bersama Forkopimda Pamekasan itu dimulai dari Kecamatan Batumarmar dan Kecamatan Pasean.
Kegiatan ini akan berlangsung secara terus selama 7 kali di 13 Kecamatan yang ada di Pamekasan. Undangan yang hadir dalam acara tersebut meliputi para tokoh masyarakat, Kepala KUA, anggota Forkopimcam dan seluruh kepala desa yang ada tiap kecamatan.
Dalam acara tersebut Pj Bupati Masrukin bersama anggota Forkopimda juga menyempatkan memberikan bantuan uang dan bingkisan kepada para anak yatim. Bantuan itu berasal dari Pemkab Pamekasan dan juga berasal dari Baznas Pamekasan.
Camat Batumarmar Moh Lutfi melaporkan pelaksanaan Pemilu 2024 di Kecamatan Batumarmar berlangsung sukses tertib dan aman. Sekalipun ada dinamika hal itu merupakan hal wajar dan bisa diatasi. Itu terjadi berkat kerjasama yang baik antar seluruh elemen.
Pj Bupati Pamekasan Masrukin mengucapkan terimakasih karena gelaran Pemilu di Batumarmar dan daerah lain di Pamekasan secara umum berjalan aman dan damai. Hal itu terjadi karena semua elemen ikut membantu, terutama para kepala desa yang aktif menjaga kondusifitas desa.
“Kami Forkopimda mengucapkan beribu terimakasih mengucapkan kepada semua atas terselenggaranya pemilu yang baik lancar damai. Hal itu terjadi karena semua pihak elemen ikut membantu, terutama para kepala desa yang aktif menjaga kondusifitas desa,” ungkap Masrukin.
Terkait dengan kondisi cuaca yang belakangan kurang baik, akibat cuaca ekstrem utamanya angin kencang, Masrukin meminta agar masyarakat waspada, menghindari hal hal yang tidak dinginkan. “Mudah mudahan Batumarmar tidak ada musibah. Disisni rawan longsor, harus siaga. Terutama daerah ketinggian,” harapnya.
Terkait soal anggaran pembangunan Masrukin berharap para kepala desa, karena keterbatasan anggaran, bagi desa yang sudah dibantu oleh pemerintah sejumlah proyek pembangunan, diminta untuk dipelihara. Tanpa pengawasan dan pemeliharaan akan sulit bisa maksimal menggunakannya.
Dia juga meminta masyarakat untuk sabar karena banyak program yang belum tuntas. Musrenbang masih jauh dari keinginan masyarakat. Karena semua tergantung pada ketersediaan anggaran. Musrenbang yang dikawal Bappeda tiap tahun, masyarakat belum bisa yakin bahwa usulannya dipenuhi.
“Di penyelenggaraan anggaran ini, kami masih dipandu tidak seleluasa tahun tahun lalu, oleh pemerintah pusat. Oleh karena itu kami mohon maaf apabila pembangunan belum rata. Juga jangan khawatir, walaupun jarang dikunjungi kami monitor terus perkembangannya. Era medsos, laporan camat kalah cepat dengan laporan warga,” jelasnya.
Saat ini, kata dia, masih bertumpu di masalah pendidikan kesehatan infrastruktur , semoga bisa diselesaikan pelan pelan, terutama kesehatan yang meneruskan program tahun lalu, UHC yang tahun lalu cukup KTP bagi yang sakit, sudah free gratis dibayar oleh Pemkab, tahun ini ada Rp 84 Milyar untuk menyandang biaya masyarakat Pamekasan,” pungkasnya. (mas)