MADIUN| DutaIndonesia.com – Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah meraih prestasi dan mencatatkan nama di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2024. Penganugerahan penghargaan dari MURI kepada Pemkab Madiun dilakukan di Pendopo Ronggo Djumeno Caruban Madiun pada Rabu, 1 Mei 2024.
Tak tanggung-tanggung, Pemkab Madiun pada kegiatan tersebut berhasil menyabet 3 rekor MURI sekaligus. Rekor pertama diraih melalui Lomba Matematika Numerasi dengan jumlah peserta terbanyak yakni 1.000 siswa SMP.
Rekor kedua tercipta melalui kegiatan Melukis Celemek dengan 1.000 peserta. Yakni 500 pasang antara ibu dan anak PAUD.
Rekor ketiga, Kabupaten Madiun menorehkan prestasi dengan pagelaran tari Solah Kampung Pesilat (SKP) oleh pelajar terbanyak, di mana 500 pelajar SMP turut serta. Bahkan untuk tari SKP ini dinobatkan sebagai Rekor Dunia.
Pejabat Bupati Madiun, Tontro Pahlawanto mengapresiasi atas diselenggarakannya kegiatan tersebut yang berujung pada penghargaan rekor MURI untuk Kabupaten Madiun.
“Sukses dan selamat untuk anak-anak kita semuanya, semoga cita-citamu kelak tercapai, sayangilah serta hormatilah orang tua dan gurumu,” katanya mengapresiasi.

Menurutnya, mengasuh anak tidak hanya melakukan arahan dan nasihat saja. Melainkan, harus ada nilai keteladanan. Seperti yang terjadi dalam lomba melukis celemek yang dilakukan oleh orang tua dan anak. Hal ini sebagai strategi dan arahan pemerintah daerah bagaimana mengasuh anak di zaman sekarang.
“Jadi mengasuh anak di zaman sekarang itu tidak hanya dengan sebuah arahan, nasihat, tapi harus ada keteladanan,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Madiun, Siti Zubaidah, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari peringatan Hari Pendidikan Nasional yang memadukan pendidikan dan kebudayaan. Sebagai bentuk tanggung jawab kita adalah untuk mengembangkan potensi anak didik.
“ Harapannya, anak tidak hanya pintar tetapi juga mempunyai nilai keagamaan serta dapat bertanggung jawab pada negara,” jelasnya.
Representatif MURI, Sri Widayati menegaskan bahwa kegiatan lomba Matematika Numerasi dengan peserta terbanyak, Melukis Celemek dengan pasangan ibu dan anak PAUD terbanyak, dan pagelaran Tari Solah Kampung Pesilat Indonesia oleh pelajar terbanyak yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Madiun telah tercatat di MURI pada rekor yang ke 11.607, 11.608 dan 11.609.
“Kami mengumumkan sekaligus mengesahkan bahwa ketiga kegiatan tersebut kami anugerahkan kepada Pemerintah Kabupaten Madiun,” tegasnya.
Diinformasikan bahwa tari Solah Kampung Pesilat (SKP) yang meraih rekor dunia merupakan tarian dengan unsur pencak silat. Yang menggambarkan semangat putra dan putri Kabupaten Madiun dalam membangun daerahnya. Perpaduan gerak tari dan silat sebagai salah satu bentuk semangat menatap masa depan. (her)