Penyelenggara Umrah (PPIU) Minta Arab Saudi Tak Memberatkan Jamaah

oleh


SURABAYA|DutaIndonesia.com  – Pemerintah Arab Saudi dikabarkan membuka pintu ibadah umrah bagi jamaah asal Indonesia. Namun kabar itu masih menjadi tanda tanya bagi kalangan biro perjalanan umrah atau PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) di Jatim. 

Pasalnya, sampai Rabu 13 Oktober 2021, belum ada kejelasan soal regulasi penyelenggaraan umrah dari Arab Saudi. Baik menyangkut  harga,  vaksin booster, hingga aturan soal karantina.

“Kata siapa Arab Saudi sudah membuka umrah? Sampai saat ini masih nota diplomatic. Yang  intinya akan meminimalisir hal-hal yang menghambat bagi jamaah asal Indonesia untuk bisa berumrah. Apa saja? Itulah yang kita tunggu,” kata Direktur Utama Atria Tours & Travel (PT Andromeda Atria Wisata) , Zainal Abidin SE, kepada DutaIndonesia.com dan Global News Rabu (13/10/2021).

Namun demikian, kata Zainal, ada sinyal positif bahwa Arab Saudi segera membuka umrah. “Tapi bagaimana pun sebuah harapan untuk dibukanya kembali umrah bagi Indonesia. Syukur alhamdulillah. Atria siap untuk melayani calon jamaah umrah yang berminat untuk umrah di saat pandemi Covid-19 ini,” katanya.

Saat ini Atria Tour & Travel masih mendata jamaah yang siap diberangkatkan ke Tanah Suci. Hal ini menyusul permintaan dari Kementerian Agama RI untuk melaporkan jamaah umrah yang sebelumnya tertunda keberangkatannya. “Mereka masih kami inventarisir, kami data, terutama soal vaksin,” katanya.

Direktur Haji Umrah PT Annur Maknah Wisata (PT Anamta Tour), Hj Maria De Vega, juga mengatakan senada. Dia menjelaskan  pihaknya masih menunggu kepastian dari Arab Saudi dan Kementerian Agama RI.

“Masih menunggu pak. Karena tanggal pembukaannya belum dipastikan. Kami cek ke musasah Saudi Sabtu malam lalu masih belum ada kabar dari Kementerian Haji Umrah. Dari pihak maskapai Saudi Airlines juga infonya belum ada kabar dari pusat,” ” kata Maria kemarin.

Namun demikian, banyak calon jamaah sudah antusias menanyakan kapan diberangkatkan ke Tanah Suci. Hanya saja, sebagian besar calon jamaah yang baru mendaftar, sebaliknya jamaah lama yang semula siap diberangkatkan ke tanah suci justru masih enggan berangkat. Hal itu juga karena belum jelasnya soal regulasi umrah dari Arab Saudi. 

“Banyak yang siap berangkat, banyak yang gak sabar. Tapi juga ada yang enggan berangkat, khususnya yang lama, sebab aturan belum jelas. Sekarang kami sedang proses mendata mereka, untuk dilaporkan ke Kemenag,” kata Maria.  

Mengapa Indonesia Beda?

Sejauh ini Maria masih melihat kabar dibukanya pintu umrah ini kemungkinan baru sebatas lingkup Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Arab Saudi saja. Namun demikian pihak penyelenggara umrah masih ada beberapa hal yang perlu dipertanyakan agar regulasi umrah tidak memberatkan jamaah.

“Kami dari penyelenggara mencatat kemarin dari press briefing bahwa masih ada karantina 5 hari. Ini yang menjadi pertanyaan, karena dari yang sudah berangkat dari negara lain, selama sudah lengkap vaksin dari daftar yang disetujui Arab Saudi, bisa langsung umrah. Tapi kok Indonesia dibedakan?” katanya.

Selain itu, kata dia, pihaknya berharap agar  pemerintah mempertimbangkan aturan karantina kedatangan dari luar negeri. Yakni  karantina 8 hari yang rencananya diubah menjadi 5 hari. “Aturan ini tentunya masih memberatkan jamaah,” ujar Maria.

Sementara soal harga yang kabarnya Rp 26 juta, hal itu masih berupa estimasi. Sebab belum termasuk karantina dan protokol kesehatan lain. Artinya masih menunggu semua regulasi dari Arab Saudi.

Sedang soal vaksin sudah dijalankan oleh PPIU. “Yang belum nanti booster. Info dari pemerintah kalau memang saat dibukanya umrah masih dibutuhkan booster, tentunya akan difasilitasi oleh pemerintah. Jadi insya Allah aman. Dan insya Allah nanti gratis untuk jamaah umrah,” katanya.

Soal sertifikat vaksin Indonesia yang belum ada barcode  juga masih jadi masalah di Arab Saudi. “Kami dan juga Konjen RI di Arab Saudi sudah laporan ke Kemenkes RI agar sertifikat vaksin diperbaiki supaya bisa terbaca di Saudi,” katanya.

No More Posts Available.

No more pages to load.