PAMEKASAN|DutaIndonesia.com – Dinas Perindag Pamekasan, Senin (15/11/210) menerima kunjungan Studi Tiru Tim Pemkab Probolinggo. Mereka dipimpin oleh Asisten Ekonomi Pembangunan Setdakab Probolinggo A. Hasyim Ashari.
Tujuannya mengetahui kesiapan Pamekasan membangun Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT).
Rombongan diterima oleh Achmad Syaifuddin Kadisperindag Pamekasan bersama jajarannya. Mereka melakukan dialog di ruang pertemuan lantai II Kantor Disperindag Jalan Jokotole Pamekasan.
Hasyim Ashari mengatakan daerahnya kini juga merencanakan pembangunan KIHT, karena Probolinggo juga daerah penghasil tembakau. Dia mengakui pembangunan KIHT di Jawa ini ada dua yakni di Kudus Jawa Tengah yang telah berjalan baik dan Pamekasan yang baru mulai merintis.
“Jadi kami ke sini ini adalah studi tiru apa langkah langkah yang sudah dilakukan Pamekasan. Jadi tadi Disperindag sudah menceritakan bahwa lahan tanah sudah ada gak beli karena milik Pemkab dan kini sudah masuk ke pemadatan. Progresnya lebih maju dari Probolinggo,” tuturnya.
Dia bertekad keinginan membangun KIHT harus berhasil untuk membantu pengusaha rokok agar supaya mereka lebih aman dalam mengurusi perusahaannya. Tidak dikejar- kejar oleh aparat hukum.
Sebab kalau sudah terbangun KIHT pengusaha dibina agar tidak melanggar hukum dan dikawal hingga sukses.
Dia juga mengakui luas areal lahan tembakau di Probolinggo memang tidak seluas Pamekasan, namun dinilai cukup potensial untuk berkembangnya sebuah industri rokok yang mandiri.
Luas areal lahan tembakau di Probolinggo sektar 15 ribu hektar, separuh dari areal lahan tembakau Pamekasan yang mencapai 30 ribu hektar.