JAKARTA| DutaIndonesia.com – Kandidat Doktor di Pusan National University ini rela bolak-balik Korea Selatan – Indonesia, menempuh perjalanan ribuan kilometer supaya anak-anak Indonesia punya kesempatan mendapatkan beasiswa di Korea Selatan.
Dimas Harris Sean Keefe, akrab disapa Dimas, menuturkan, dulu dia selalu berkeinginan untuk belajar di luar negeri. Mencoba mendaftar beasiswa yang tak terhitung jumlahnya, dan mendapatkan penolakan yang juga tak terhitung jumlahnya.
Sampai akhirnya tahun 2016 Dimas berhasil mendapatkan beasiswa yang disebut-sebut merupakan salah satu program hibah penelitian pemerintah yang terbesar yaitu Brain Korea 21 Plus.
Sejak tahun 1999, Pemerintah Korea mulai memberikan beasiswa tersebut untuk mendukung lembaga pendidikan tinggi dan penelitian Korea guna membina generasi masa depan di bidang ekonomi dan akademisi. Setelah menyelesaikan studi masternya di Pusan National University, Dimas juga berkesempatan mendapatkan beasiswa penuh untuk melanjutkan program Doktor di Pusan National University.
Dimas sempat memberikan pandangannya mengenai pendidikan. “Saya percaya jika pendidikan adalah sebuah jalan untuk mengubah hidup seseorang menjadi lebih baik. Kualitas pendidikan Indonesia perlu ditingkatkan lagi. Saya ingin menyebarluaskan pesan bahwa semua orang berhak mendapatkan beasiswa terlepas dari latarbelakang mereka,” ungkapnya.
Agar banyak anak-anak Indonesia punya kesempatan sepertinya, Dimas mendirikan lembaga bernama BeasiswaKorea.com atau BK pada tahun 2016 dan bertempat di Indonesia. Seluruh layanannya gratis.
BK merupakan pusat informasi dan bimbingan pertama dan terlengkap untuk belajar di Korea Selatan dengan beasiswa di Indonesia. Terbentuknya BK dimulai dengan adanya keinginan untuk menyebarluaskan informasi dan mendukung individu melalui berbagai program dan layanan yang terkait dengan pendidikan dan beasiswa di Korea Selatan. Misi dari BK adalah membuka kesempatan bagi generasi muda untuk memperbaiki kualitas hidup dan masa depan melalui pendidikan.
Maka dia pun menggelar sejumlah event. Salah satu acara tahunan adalah Gomawo Fest. Event ini merupakan salah satu usaha yang dilakukan untuk mewujudkan misi tersebut. Dimulai sejak tahun 2021, Gomawo Fest didukung oleh 10 mentor, lebih dari 50 orang peraih beasiswa di Korea Selatan, 5 ahli pendidikan, dan telah menampung lebih dari 72.000 peserta dari seluruh Indonesia.
Tahun ini, Gomawo Fest diadakan mulai dari 11 Agustus 2023 sampai dengan 7 September 2023 secara daring melalui Zoom Meeting. Dalam pelaksanaan acara Gomawo Fest 2023, BK berhasil menggandeng 53 pembicara dari Indonesia, Korea, Turkiye dan negara lainnya dengan lebih dari 3.000 pendaftar.
Hal yang menarik dari Gomawo Fest 2023 adalah peserta yang mendaftar bukan hanya dari Indonesia saja tetapi juga negara tetangga seperti Malaysia, Turkiye, India dan negara bagian Timur Tengah.
Salah satu peserta menyampaikan kesannya menghadiri Gomawo Fest. “Gomawo Fest sangat menginspirasi dan informatif. Saya sangat terkesan dengan keragaman topik yang disajikan, mulai dari pengalaman belajar di Korea dan pengembangan diri,” katanya.
Melalui cerita sukses dan pengalaman berharga yang dibagikan di acara ini, dia mengaku terinspirasi untuk berani bermimpi besar dan mengejar ambisi pendidikan dan karier. “Saya berharap peserta juga merasa termotivasi untuk meraih tujuan mereka dengan percaya pada diri sendiri,”katanya.
Selain mendirikan BK, Dimas juga aktif dalam kegiatan di luar kampus. “Selama menempuh kuliah di Korea, saya juga menjadi satu-satunya mahasiswa Indonesia yang terpilih sebagai salah satu Advisory Council of Foreign Residents in Busan di bawah naungan Busan Foundation for International Cooperation, yang merupakan bagian dari pemerintah kota Busan,” ungkapnya.
Advisory Council ini terdiri dari 20 anggota dari 12 negara yang berbeda seperti Indonesia, Amerika, Jepang, Vietnam, China, Mongolia, Russia, Kenya, Uzbekistan, India, Filipina, dan Kazakhstan. Tujuannya adalah untuk memberikan saran untuk membangun kedekatan dengan warga asing di Busan, mengumpulkan pendapat mereka, serta memberikan kontribusi bagi masyarakat.
“Baru-baru ini, saya mendapat kesempatan untuk mengajarkan budaya Indonesia kepada anak-anak sekolah dasar di Korea Selatan. Saya sangat antusias dalam mengajar mereka tentang makna merah putih pada bendera Indonesia, bahasa nasional, hari kemerdekaan, bermain alat musik tradisional angklung, bermain game tradisional congklak, dan membuat kerajinan tangan dengan membuat rumah tradisional Indonesia.”
“Semua pelajaran tersebut saya ajarkan di Busan Global Language Center,” lanjut Dimas.
Pertemuan tersebut mendapatkan respon positif dan anak-anak terlihat senang belajar tentang kebudayaan Indonesia dan berinteraksi dengan orang-orang dari luar negeri.
“Salah satu murid mengatakan 재미있다 (jaemiissda) yang artinya menyenangkan dalam bahasa Korea,” tambahnya.
Kegiatan-kegiatan tersebut menjadi pengalaman yang luar biasa bagi Dimas. Dimas yakin jika semua orang memiliki kesempatan untuk berkuliah di luar negeri dengan beasiswa. Harapannya, BK dapat menjadi jembatan bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang layak di Korea Selatan.
Dimas juga berharap BeasiswaKorea.com tidak hanya membantu pelajar Indonesia tetapi juga pelajar di negara lain yang membutuhkan informasi dan bimbingan untuk belajar di luar negeri, khususnya di Korea Selatan.
“Berkuliah di luar negeri tidak hanya sekedar belajar secara akademis, namun juga belajar bagaimana menjadi mandiri dan dewasa. Bertekadlah dan carilah ilmu, niscaya selalu ada jalan untukmu,” ujar Dimas. (*)