PAMEKASAN|DutaIndonesia.com – Wakil Bupati Pamekasan Dr Ir RB Fattah Jasin MS mengatakan Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Pamekasan harus bisa membangun sinergi dengan Pemkab Pamekasan, dengan masyarakat dan komponen lainnya. Hal ini agar usaha memberikan layanan yang maksimal kepada masyarakat, bisa tercapai.
Harapan itu disampaikan pada saat dia memberikan sambutan mewakili Bupati Pamekasan Baddrut Tamam pada acara Pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Pamekasan Masa Bhakti 2022-2027, di Mandhepa Agung Ronggosukowati Pamekasan, Senin (20/6/2022).
Pelantikan dilakukan oleh Ketua PMI Jatim Imam Oetomo. Mantan Gubernur Jatim 1998-2008 ini hadir didampingi oleh 17 orang pengurus PMI Jatim lainnya. Selain itu juga hadir Sekdakab Pamekasan Ir Totok Hartono MA, anggota Forkopimda dan para camat se Pamekasan.
Fattah Jasin mengatakan, Pamekasan memiliki lima program prioritas pembangunan. Dari lima program itu, kata dia, PMI Pamekasan bisa menemukan celah untuk bisa melakukan program kegiatan yang bisa membatu dan bekerjasama dengan Pemkab Pamekasan.
“Di 13 Kecamatan semua Puskesmas sudah direnovasi dan sebagian dari jumlah itu ada yang bisa memberikan layanan rawat inap. Disini juga ada rumah sakit swasta dan rumah sakit milik pemerintah yang banyak, ada juga rumah sakit milik Pemprov Jatim. Jadi banyak kemungkinan untuk PMI kerjasama,” katanya.
Dia juga mengajak para pengurus PMI yang baru dilantik untuk ikhlas dalam bekerja, karena inti dari tugas PMI adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Manusia yang paling baik adalah yang bermanfaat bagi orang lain, jika ikhlas akan masuk surga,” tandasnya.
Ketua PMI Pamekasan masa bhakti 2022-2027 Sigit Priyono tidak banyak berkomentar, dia hanya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Pamekasan yang telah membantu memfasilitasi pelantikan.
“Tidak banyak kami sampaikan, kami mohon petunjuk agar bisa bekerja baik,” katanya.
Sementara Ketua PMI Jatim Imam Oetomo mengungkapkan apresiasinya yang tinggi terhadap PMI Pamekasan. Sebab pelaksanaan pelantikan pengurus berlangsung sangat bagus, lengkap dan bisa ditiru oleh PMI kabupaten atau daerah lainnya di Jatim.
Dia juga menegaskan bahwa tugas PMI kedepan sangat luas dan berat. Sesuai dengan UU NO 1 Tahun 2018 ada lima tugas pokok PMI. Dari lima tugas itu yang paling penting adalah tugas pemberian bantuan yakni donor darah dan bantuan bencana.
Saat ini, kata dia, bencana alam banyak terjadi di daerah. Karena itu tiap daerah harus memiliki relawan yang cukup. Setiap kabupaten, kata dia, minimal memiliki relawan 50 orang yang bersertifikat. Sesuai dengan pembidangannya dan keahliannya.
“Mengapa perlu relawan yang bersertifikat, agar jangan nanti jadi beban. Kalau relawan tidak bersertifikat tidak memiliki keahlian yang jelas, maka akan bingung jadi beban nanti. Karena itu relawan harus mengikuti pelatihan. PMI Jatim memiliki program pelatihan tiap tiga bulan sekali,” pungkasnya. (mas)