Belum Habis Rentenir Bank Thithil, Kini Perang Total Melawan Pinjol

oleh
Tukang teror pinjol bergaji Rp 20 juta ini akhirnya ditangkap. (Foto: okezone.com)

SURABAYA|DutaIndonesia.com – Pinjaman online merajalela. SMS berisi tawaran pinjaman online alias pinjol juga terus membanjiri HP masyarakat. Heran! Provider kok masih saja membantu mereka mengiklankan bisnis yang menjerat ini, padahal seharusnya bisa distop. Masyarakat pun banyak yang terpedaya. Apalagi banyak pinjol yang bodong. Abal-abal. Ilegal.

Lebih parah lagi mereka menggunakan jaringan internet untuk mempedaya calon korbannya yang sekarang sudah banyak memakai HP android. Karena itu, warga kelas menengah ke bawah yang biasanya ngutang di rentenir sekarang tidak susah-susah sebab langsung dapat tawaran menggiurkan melalui pinjol tersebut.

Selama ini memebrantas rentenir alias bank thithil saja sudah sulit, apalagi bila ditambah dengan pinjol, pasti akan semakin membuat rakyat kecil tercekik hidupnya. Karena itu, Pemerintah harus menolong rakyat yang sering jadi korban bank thithil dan pinjol ini. Selain penegakan hukum, juga mengedukasi secara terus menerus rakyat agar tidak terpedaya pinjol atau bank thithil tersebut.

“Warga saya sering jadi korban bank thithil dan pinjol, hidupnya sangat memprihatinkan, sebab dikejar-kejar si rentenir dan penagih utang pinjol. Akhirnya dia pindah rumah boyongan dengan keluarganya ke tempat yang sekarang saya sendiri tidak tahu. Ini sangat banyak jumlahnya di desa-desa atau di pasar-pasar, di mana para pedagang setiap hari disambangi bank thithil ini,” kata Bambang, salah seorang ketua RT di Sidoarjo, Sabtu 16 Oktober 2021.

Menurut dia, kepala desa bisa mengalokasikan dana desa untuk membuat semacam koperasi simpan pinjam dengan syarat mudah bagi warganya yang miskin. “Maksud saya warga miskin ini ditolong dulu. Diutamakan dulu agar bisa berdaya. Saya tidak tahu, apakah bisa dana desa untuk program semacam ini? Selama ini kesannya hanya fokus ke infrastruktur,” katanya.

No More Posts Available.

No more pages to load.