BMT Hadir di Setiap PCNU, Ma’ruf Syah: Jangan Lagi Berdebat Halal Haram Bank

oleh

NGANJUK|DutaIndonesia.com – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur bertekad mengembangkan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) NU. Salah satu misi utamanya adalah mendukung perkembangan Baitul Maal wat-Tamwil (BMT) di setiap cabang (PCNU) di wilayahnya.

“Bila ada BMT di cabang-cabang NU yang mengalami masalah, bisa di-back up BPRS NU Jatim, dengan dana tak terhingga (unlimited). Syaratnya, asal memenuhi kaidah standar perbankan,” tutur Wakil Ketua PWNU Jatim DR Ma’ruf Syah kemarin.

Dijelaskan Ma’ruf Syah, alasan pendirian BMT di setiap cabang dimaksudkan untuk menggerakkan kembali perekonomian keumatan yang telah berjalan lama.

Diingatkan, BMT di Indonesia sudah berdiri sejak 1992, yang diinisiasi ICMI. Setelah 30 tahun dari masa itu, selayaknya umat Islam, khususnya warga Nahdliyin untuk tidak lagi memperdebatkan masalah perbankan, tapi fokus untuk mengembangkan perekonomian keumatan.

“Salah satu alasan pendirian BMT, jangan sampai umat Islam mengalami trauma kolektif karena faktor kegagalannya. Kegagalan merupakan sukses yang tertunda, karena itu, memperjuangkan perekonomian umat bagi NU merupakan tanggung jawab ke depan,” tutur Ma’ruf Syah.

Ia mengungkapkan hal itu saat Launching Perdana Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan syariah (KSPPS) Baitul Maal wat-Tamwil (BMT) NU Nganjuk, Minggu 6 Februari 2022 di Kantor PCNU Nganjuk
.

Pada kesempatan itu, hadir Plt Bupati Nganjuk DR H Marhaen Djumadi (yang juga A’wan PWNU Jatim), KH Athoillah Anwar Manshur (jajaran PBNU), Rais Syuriah PCNU Nganjuk KH Ali Mustofa Said, KH Abdul Wahid Badrus, dan Ketua PCNU Nganjuk, KH Hasyim Affandi, serta jajaran BMT Nganjuk dan BMT Jombang.

No More Posts Available.

No more pages to load.