Desainer Amerika Vanny Tousignant Apresiasi Citayam Fashion Week dan Tunjungan Fashion Week: Milenial Kreatif tapi Salah Tempat

oleh
Vanny Tousignant, yang merupakan founder, produser, dan desainer New York Indonesia Fashion Week, akan menggelar fashion show di kapal pesiar di perairan New York, Amerika Serikat, Sabtu 30 Juli 2022.

SURABAYA|DutaIndonesia.com – Desainer sekaligus founder dan produser New York Indonesia Fashion Week (NYIFW) Amerika Serikat, Vanny Tousignant, mengapresiasi aksi masyarakat menggelar peragaan busana spontan di jalanan bertajuk Citayam Fashion Week di Jakarta. Namun sayang kreativitas mereka dilakukan di tempat yang salah sehingga menimbulkan kegaduhan, kemacetan, dan protes masyarakat. Begitu pula Tunjungan Fashion Week di Surabaya dan Kayutangan Street Style di Malang yang mengikuti sukses Citayam Fashion Week. Bahkan, Tunjungan Fashion Week di Surabaya yang digelar Minggu (24/7/2022) akhirnya dibubarkan oleh petugas Satpol PP sebab mengganggu lalu lintas.

“Saya juga mengikuti dari berita mengenai Citayam Fashion Week, tetapi belum sempat mengikuti yang dari Surabaya dan Malang. Menurut saya sebagai pebisnis, ini suatu kemajuan dari anak-anak millennial yang ada di Indonesia. Mereka sudah berani mengekspresikan ide mereka langsung kepada masyarakat. Ini termasuk hal positif yang perlu disupport. Namun, sayangnya, mereka belum ada yang menampung dan memberikan masukan, akhirnya terlihat semrawut karena fashion itu sendiri mempunyai karakter dan style,” kata Vanny Tousignant kepada DutaIndonesia.com, Rabu (27/7/2022).

Vanny Tousignant sendiri bersama Tim NYIFW akan menggelar fashion show di atas kapal pesiar di perairan New York Sabtu 30 Juli 2022. Fashion show bertajuk “Sky’s Above Fashion Show on Yacht” ini sudah dinanti para pelaku industri fashion dan para diaspora Indonesia di Amerika Serikat.

Menurut Vanny, dunia fashion itu sendiri terbagi dalam beberapa kategori dan style. Nilai positif Citayam Fashion Week sudah terlihat dari anak-anak muda Indonesia yang mempunyai rasa percaya diri menunjukkan kreativitasnya, tetapi yang perlu dibentuk dan dibina adalah karakter mereka supaya lebih tertib dan juga harus pakai aturan. Mengapa? Ya karena fashion juga mempunyai aturan sendiri.

Lalu bagaimana dengan fashion street style di Amerika? “Waduh, di Amerika kalau mau buat show di jalan kita perlu ada izin dulu, tidak bisa main turun langsung kumpul seperti yang terjadi di Citayam Fashion Week. Saya sendiri tidak tahu apakah Citayam FW kemarin sudah ada izin untuk memakai jalan raya di Sudirman, Jakarta,” katanya.

Untuk fashion show di jalan, kata Vanny, di New York sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu. Salah satunya Times Square Fashion Week. Namun fashion show ini ada izinnya dan teratur. Misalnya saja ada pembatas untuk runway-nya. Lalu ada pula designers-nya juga yang membawakan tema koleksinya.

“Kalau yang kemarin Citayam FW itu dari nilai positif cukup baik, terlihat banyak bakat terpendam dari millennial yang diekspresikan di situ, tetapi ya itu, ngga jelas itu fashionnya apa!? Citayam FW ini baik tapi salah tempat,” kata Vanny di sela-sela mempersiapkan acara “Sky’s Above Fashion Show on Yacht”.

Soal fashion show di kapal pesiar pada 30 Juli lusa itu, hingga saat ini sudah banyak masyarakat Indonesia yang tinggal di New York, New Jersey, maupun Philadelphia berminat menonton acara fashion show di kapal pesiar tersebut. Sementara dari orang Amerika sendiri dan negara lain yang akan hadir banyak dari kalangan fashion industry di New York. “Bapak Konjen RI New York Dr Arifi Saiman MA dan Ibu Endang Arifi juga akan hadir,” kata Vanny.

Dalam acara ini Vanny menampilkan designers asing dan designers di New York asal Indonesia. “Kita bawa 1 dari Connecticut dan 1 dari New York City. Designer Indonesia yang lama tinggal di New York ada Merry Salmeri dan saya sendiri,” katanya. Merry Salmeri adalah desainer New York asal Malang Jawa Timur.

Selain itu ada pula penyanyi Indonesia Fetty Sinaga. “Dan mungkin dari Dangdut in America yang ada penyanyi bulenya. Dangdut in America ini punya Ibu Rissa Asnan,” katanya. Selain itu disajikan pula kuliner dari Indonesia. (gas)

No More Posts Available.

No more pages to load.